Saat Tuhan menunjukkan kasihnya padamu, dengan banyak cara yang kau terima. Saat ini kau menjalani ujian dengan sakit yang kau derita. Percayalah Tuhan sangat sayang padamu, dan akan memberimu nilai yang tinggi saat kau dapat melewati semua ini. Tetaplah ada didekatNya.
Setelah 10 tahun, akhirnya kita bisa jumpa lagi lewat jejaring sosial. Kau masih seperti dulu sewaktu kita sama-sama di SMP. Gadis lincah yang sangat pandai, adalah dirimu. Seseorang yang ramah dan punya banyak teman.
Kita terpisah saat aku pindah dan melajutkan sekolah keluar kota.
Setelah selesai kuliah, kau sangat beruntung karena langsung mendapatkan pekerjaan yang kau inginkan. Bukan dirimu kalau tidak bisa menyesuaikan diri.Bukan dirimu kalau tidak punya banyak teman. Dimana saja dirimu selalu bisa membawa diri.
Saat kita sempat berpisah dan akhirnya jumpa lagi, betapa aku merasa menemukan sesuatu yang hilang. Kitapun banyak bercakap, bercerita tentang 10 tahun yang kau lewati juga 10 tahun yang telah kulewati. Bukan dirimu kalau tak pernah menyungging senyum. Betapa baiknya dirimu, itu yang kukenang saat menjadi menjadi sahabat dan kita bersama.
Kau bekerja dengan melakukan berbagai survai ke Daerah di seluruh Negri ini,dan kau selalu membawa oleh-oleh untuk kau bagikan pada sahabat-sahabatmu. Beberapa kali kau kirim untukku souvenir yang kau bawa dari berbagai daerah.
Selalu kuingatkan kesehatanmu,kau hanya tersenyum, " Aku masih muda, dan kuat " itu selalu katamu. Tetapi ragamu juga perlu istirahat. Kau sedikit lupa akan hal itu, tak kaurasakan sakit yang menyerangmu. Sedikit pucat wajahmu, tetapi kau masih saja melakukan perjalanan keberbagai daerah.
Kaupun terjatuh, dan harus dirawat di Rumah Sakit. Aku tak dapat membendung air mataku ketika kau katakan kalau sesuatu sedang menggerogoti tubuhmu. Kau tetap tersenyum, sambil bercanda kau katakan " Untung sudah kukelilingi hampir separo Propinsi di Negri ini " .
Sudah satu tahun kau terbaring , sudah stadium 4, sudah 7x kau menjalani kemoterapi. Betapa kuatnya dirimu. Kau, saat tubuhmu membaik tetap saja mengirimi kami kabar lewat sms. Meminta doa untuk kesembuhanmu.
Kau selalu berharap akan ada cahaya mukzizat. Tetaplah semangat sahabatku. Doaku selalu untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H