***
Pengacara Perusahaan mas Budi menemuiku. Ada banyak sekali harta yang dimiliki oleh mas Budi, dan semua diserahkan padaku sebagai ahli warisnya. Aku juga menerima uang asuransi yang sangat besar jumlahnya. Tanganku bergetar melihat angka-angka itu.
Inikah buah manis atas kesabaranku dan  kepasrahanku ?? Inikah yang kudapat karena aku tidak ingkar janji, mas Budi sampai akhir hayatnya masih menjadi suamiku.
SELESAI
http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/03/15/kau-tetap-suamiku-1/
http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/03/15/kau-tetap-suamiku-2/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!