Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Imlek, Kepedihan Hatiku

22 Januari 2012   17:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanyalah seorang gadis yang telah dinodai kekasihnya dan kemudian dicampakkan. Kekasihku memilih perempuan lain yang lebih segalanya dariku, aku sangat sedih, aku menjadi depresi. Aku sangat terpukul dengan kejadian ini. Aku malu pada diriku sendiri, pada teman-temanku dan terutama pada keluarga besarku. Aku menjadi pemurung dan kemudian sakit-sakitan.

Adalah salahku terlalu mencintai dan juga terlalu mempercayai seseorang. Saat dicampakkan seperti ini aku merasa tak berguna. Dan aku merasa telah menjadi sampah.

Aku ingin mengakhiri hidupku, aku ingin mati saja. Berkali-kali ingin kuakhiri hidupku, tetapi tidak berhasil, nyawaku sepertinya tidak mau lepas dari tubuhku yang kotor ini. Suatu hari aku tak sadarkan diri, karena over dosis. Seorang teman baik membawaku berobat alternatif untuk mrnyembuhkan depresiku.

Om Han, semua orang memangilnya begitu. Seorang  lelaki keturunan dengan usia 45 tahun, 20 tahun diatasku tetapi masih terlihat 10 tahun lebih muda dan sangat tampan. Aku mendapat pengobatan sedikit serius. Kami selalu bertemu, aku sangat nyaman dengannya. Kuceritakan semua kesedihanku, Om Han  membuatku hidup lagi. Lelaki setengah baya itu mengiburku, memberiku semangat dan membuatku jatuh cinta lagi.

Aku tinggal di klinik Om Han, membantunya mengobati banyak pasien dengan akupuntur dan pengobatan alternatif yang menjadi keahliannya. Aku banyak sekali belajar darinya, menjadi asistennya dan aku sudah mahir sekarang.

Untuk kedua kalinya, aku jatuh cinta pada orang yang salah. Kali ini aku jatuh cinta pada Om Han, lelaki yang sudah berkeluarga , mempunyai istri dan 2 orang putri cantik yang menginjak remaja.  Ternyata aku tidak bertepuk sebelah tangan, kami saling jatuh cinta . Walau melukai banyak pihak, aku tidak mempedulikan. Keluargaku sangat menentang hubungan ini.

" Menikah dengan orang yang telah berkeluarga tidak akan membuatmu bahagia...", kata-kata Mamiku sambil menangis.

Aku, sekali lagi tidak peduli kalau apa yang kulakukan menyakiti keluargaku juga keluarga Om Han. Aku hanya peduli cinta kami dan aku hanya ingin hidup bersama Om Han. Dan kamipun menikah diam-diam, tanpa dihadiri keluarga, hanya beberapa teman dekat sebagai saksi.

Setelah setahu menikah, akupun hamil. Kami sangat bahagia, Om Han sangat mengharapkan seorang putra dariku karena dia sudah mempunya dua orang putri.  Sembilan bulan kemudian akupun melahirkan seorang bayi laki-laki tampan yang sangat mirip Ayahnya.

Hans Junior lahir tepat sehari sebelum tahun baru Imlek. Suamiku sangat bahagia karena keinginannya mempunyai seorang putra terkabul dan lahir masih di tahun yang langka "Naga Emas"  seperti harapannya.

***

Hanje ( Han Junior ) mengenggam tanganku erat. Tepat hari raya Imlek adalah hari  kematian Ayahnya, 11 tahun yang lalu.

Suamiku meninggal karena kecelakaan, dalam perjalanan ke RS Bersalin. Suamiku hendak menjemput kami pulang kerumah tetapi ajal telah terlebih dahulu menjemputnya.

***

GONG   XI   FA   CAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun