Malam itu, aku terselamatkan oleh keadaan … aku sedang datang bulan.
Ketika kuceritakan pada emak kejadian yang baru saja kualami, emak tercengang kaget, kemudian dia memelukku erat… “kamu harus tabah Sri, datuk begitu karena kau tumbah menjadi gadis yang sangat cantik …”
Untuk pertama kalinya aku menyesali kenapa aku dilahirka menjadi gadis yang cantik… kalau aku tidak cantik pasti aku tidak akan mengalami penghinaan ini…
***
Namaku Sriyanti, umurku 17 tahun. Keluarga datuk lagi-lagi mengatur kehidupan kami. Aku dijodohkan dengan salah satu sopir datuk… namanya Rusli, pemuda itu aku sangat tidak menyukainnya, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan perjodohan ini.
Kehidupanku…. hari-hariku bagaikan layang-layang putus talinya …. Aku tidak tau arah hidupku … aku juga tidak tau mau kubawa kemana perjalanan hidupku … aku bagaikan anjing peliaraan saja…
Malam itu, lagi-lagi datuk memenfaatkan kesempatannya padaku. Saat suamiku pergi mengantar keluarga datuk keluar kota…. lagi-lagi datuk menghinaku, menginjak-injak harga diriku, mencabik-cabik seluruh isi jiwaku ….
Aku terdiam, terpuruk bagai sampah, kuhela nafas panjang, ” tidak akan terjadi apa-apa Sri… aku perempuan yang sudah menikah,” hiburku pada diriku sendiri ,
Sebulan setelah kejadian itu aku hamil, kuliat Rusli sangat bahagia , dia begitu memanjakanku, Anakku lahir tepat seperti perkiraan . Bayi laki-laki yang mungil dan sangat tampan ,
***
6 Tahun berlalu …..