Mohon tunggu...
Bunga Puspitasari
Bunga Puspitasari Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Menulis itu perihal rasa dan cinta

nutritionist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusara Putih

16 Maret 2020   10:42 Diperbarui: 16 Maret 2020   10:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari demi hari kita lalui

Merajut cinta suci

Perangaimu begitu welas asih

Tak ingin berpaling dari keadaan ini

Menemukan titik ternyaman menjadi kian berarti

Takdir tak sejalan dengan pemikiran hati

Tertunduk pilu di pusara putih

Sebagian napas seakan terhenti

Sejenak ingin menyepi

Dari hiruk pikuk gemerlapya duniawi

Sunyi...

Sepi.....

Sendiri...

Malaikatku pergi

Terpisah dalam dua dimensi

Terisak tangis sepertiga malam

Merindu,menggebu,tak terbendung

Inginku berjumpa

Dalam ruang berbeda

Ku disini...

Mengarungi hidup yang masih tersisa

Doaku selalu mengiringi

Sebagai penerang di peristirahatan abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun