Hari demi hari kita lalui
Merajut cinta suci
Perangaimu begitu welas asih
Tak ingin berpaling dari keadaan ini
Menemukan titik ternyaman menjadi kian berarti
Takdir tak sejalan dengan pemikiran hati
Tertunduk pilu di pusara putih
Sebagian napas seakan terhenti
Sejenak ingin menyepi
Dari hiruk pikuk gemerlapya duniawi
Sunyi...
Sepi.....
Sendiri...
Malaikatku pergi
Terpisah dalam dua dimensi
Terisak tangis sepertiga malam
Merindu,menggebu,tak terbendung
Inginku berjumpa
Dalam ruang berbeda
Ku disini...
Mengarungi hidup yang masih tersisa
Doaku selalu mengiringi
Sebagai penerang di peristirahatan abadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!