Mohon tunggu...
Bunga Ayu Purwaningrum
Bunga Ayu Purwaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu dan Teknologi Pangan serta mahasiswi S2 Ilmu Pangan IPB University

Saya memiliki hobi membaca dan tertarik pada dunia wirausaha.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengetahuan tentang Toksikologi Pangan dan Contohnya

23 Desember 2022   21:31 Diperbarui: 23 Desember 2022   21:51 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Scrombotoxin/histamin terdapat pada ikan yang busuk/mendekati busuk. Racun ini tidak dapat dihilangkan dengan proses pemasakan, pengalengan maupun pembekuan. Untuk menghindarinya, diperlukan proses penanganan yang tepat sejak ditangkap seperti pendinginan yang tepat, kontrol suhu, dan hygiene yang baik untuk mencegah keberadaan bakteri kontaminan. Keberadaan histamin ini menjadi indikator kesegaran ikan, yaitu konsentrasi normalnya adalah 1mg/100g ikan segar. Keracunan histamin ditandai dengan rasa gatal dan terbakar di mulut, kulit gatal dan kemerahan, tekanan darah menurun, dan sakit kepala. Gejala lanjutannya berupa mual, muntah dan diare.

Histamin berkaitan erat dengan alergi. Namun, mekanismenya di dalam tubuh berbeda dengan kasus keracunan ikan. Alergi terjadi pada individutertentu, sedangkan keracunan ikan dapat terjadi pada semua orang. Misalkan pada suatu acara, semua yang hadir mengalami rasa gatal dan terbakar di mulut, kulit gatal dan kemerahan, tekanan darah menurun, dan sakit kepala. Itu menandakan terjadi keracunan ikan. Lain halnya jika hanya satu individu saja yang mengalami, yang menandakan individu tersebut memang alergi terhadap makanan tertentu.

Sekian penjelasan sekilas tentang toksikologi pangan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun