Mohon tunggu...
Bunga Oriza
Bunga Oriza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bimbingan dan Konseling bagi Anak yang Mengalami Broken Home

14 Juni 2024   16:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   16:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak merupakan hadiah terindah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada orang yang dipercayainya untuk dibesarkan hingga disekolahkannya. Sedangkan sebagai orang tua sangatlah berperan penting untuk tumbuh kembang anaknya. Anak yang memiliki kasih sayang serta keharmonisan di dalam rumahnya akan tumbuh dengan baik serta membawa hal positif. Tetapi tidak semua anak beruntung akan hal keluarga, banyak kalangan anak yang kehilangan peran kedua orang tuanya atau bisa disebut dengan anak broken home.

Broken home bisa disebut sebagai orang tuanya yang sudah berpisah atau cerai. Karena keegoisan kedua orang tua yang menjadi korbannya adalah anak, dengan hal itu banyak anak yang mengalami gangguan mental serta psikolognya. Maka dari itu tidak jarang anak broken home sering melampiaskan kenakalannya di lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolahnya dengan tujuan untuk mendapat perhatian lebih. 

Anak yang mengalami gangguan mental karna hal tersebut sangatlah membutuhkan arahan atau bimbingan. Dari hal inilah yang dapat diarahkan oleh seorang konselor untuk memberi perhatian dan memahami apa yang dibutuhkan oleh korban.

Salah satu hal yang terpenting peran sebagai konselor yaitu membangun percaya diri dan kepercayaannya yang kuat. Dengan bantuan ini, anak-anak dapat belajar untuk mengatasi rasa takut, kecemasan yang berlebihan, dan ketidakpastian yang mungkin mereka alami akibat keegoisan orang tua mereka.

Dari hal itu, bimbingan konsling sangat berperan penting dalam membantu anak-anak yang mengalami broken home untuk mengatasi masalah negatif dari situasi terpuruk mereka. Konselor dapat memberikan berupa dukungan emosional, membantu anak mengelola dan memahami perasaan yang mereka alami, serta memberikan jalan keluar untuk menghadapi perubahan yang terjadi.

Selain itu, bimbingan konsling juga dapat membantu anak-anak memahami dan mengelola perasaan mereka terhadap perceraian prang tua mereka. Konselor dapat membantu mereka mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif, serta membimbing mereka dalam membangun hubungan yang sehat dengan kedua orang tua mereka meskipun dalam situasi yang berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun