Semua aspek  tersebut  sudah  tercapai  dan  sesuai dengan  kebutuhan  warga  belajar  dan  pihak Lembaga BLK.  pada evaluasi  masukan (Input),  yang terdiri  dari  warga  belajar, instruktur,   kurikulum,   materi   pelatihan, metode  pelatihan,  pendanaan, sarana  dan prasarana.  Dalam  komponen  input  aspek   yang   belum   tercapai   yaitu   aspek instruktur,  di BLK Provinsi Sumsel hanya  ada  satu instruktur   yang   melatih   warga   belajar, sehingga instruktur tersebut harus menangani  proses  pelatihan  sendirian.Â
Di samping itu juga, dari aspek sarana prasarana (mesin jahit) yang terbatas, sehingga jumlah warga belajar juga terbatas. kemudian evaluasi  proses (Process),  yang  terdiri  dari empat  aspek  yaitu  aktivitas  warga  belajar, aktivitas  instruktur,  strategi  pembelajaran dan  partisipasi  warga  belajar.  Â
Komponen proses program kursus menjahit  di BLK Provinsi Sumsel ini  sudah  tercapai semuanya sesuai dengan aspek-aspek evaluasi  program  model  CIPP.  dan pada  evaluasi produk (Product), yang terdiri dari tiga aspek yang  meliputi  ketercapaian  tujuan  program, hasil  belajar  dan  dampak  program.  Program kursus menjahit di BLK Provinsi Sumsel telah dapat mencapai  semua  komponen  tersebut.Â
Tidak hanya itu, adanya sertifikat bagi warga belajar yang telah mengikuti pembelajaran sampai selesai sebagai tanda bukti warga belajar telah mengikuti kursus dengan baik, pihak BLK provinsi Sumatera Selatan juga  mempunyai jalinan atau hubungan kerjasama dalam hal perekrutan tenaga kerja dengan perusahaan-perusahaan dan pengusaha konveksi.
Semoga Bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H