Merah dan putih keduanya harus dimiliki, karena pemimpin yang hanya berwatak merah tanpa memiliki sifat putih akan berbahaya. Sedangkan pemimpin yang putih bersih tanpa punya watak merah dia akan cenderung peragu dan semakin memerosokkan bangsa ini ke arah ketertinggalan.
Pesta demokrasi yang akan digelar pada tahun 2014 dan 2015 mendatang adalah sebuah harapan. Harapan kita, masyarakat dan bangsa ini ke depan menentukan arah dan dinamika demokrasi politik selanjutnya. Mampukan dinamika politik ke depan menjawab keadilan dan kesejahteraan masyarakat, ataukah ia hanya menjadi putaran waktu yang silih berganti tanpa banyak memberi arti. Siapa sosok presiden yang terpilih dan dipilih ke depan adalah bergantung dari partisipasi dan kesadaran politik rakyat. Dan munculnya presiden yang menjadi representasi dan semangat muda menebarkan semangat baru. Semangat merajut kembali keIndonesiaan kita yang yang sedang terpuruk  dan semangat membangun Indonesia Baru.
Jakarta, 28 Oktober 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H