Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tragedi Kudeta, KNPI Kemarin Kini dan Besok

9 Maret 2021   19:18 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:12 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tagline energy of harmony yang diusung Haris Pertama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dan Jackson Kumaat selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) seperti ditenggelamkan sekejap. Momentumnya terlaksana melalui kudeta inkonstitusional yang dilakukan Jackson cs.

Jackson memangkas sejarah panjang nan penuh perjuangan bersama Ketum Haris. Kini ia bersatu dengan entitas pemuda yang melakukan destruksi, mendongkel keutuhan KNPI. Berbagai upaya menjegal persatuan KNPI mereka lakukan. Lantas, sekarang Jackson bersama mereka. Ada apa?. Jackson melawan Haris. Tidak elok rasanya. Tidak memberi legacy keteladanan.

Idealnya, para perusak, pembuat gaduh di KNPI jangan diberi kesempatan lagi. Malah sebaliknya yang dilakukan Jackson kini. Menghianati Haris, lalu bersekutu dengan para pemecah belah KNPI. Alasan klise mereka, ada Kongres Bersama. Gila, islah yang diawali polarisasi. Cara yang ditempuh yakni dengan makar. Sehatkah mereka?.

Kebersamaan yang dibangun Haris-Jackson menjadi hampa. Padahal sikap mereka berdua begitu membanggakan kami KNPI di daerah. Keteladanan, pertemanan, kekeluargaan dan soliditas yang memotivasi kami. Tapi, tiba-tiba jelang Kongres Jackson memimpin kudeta terhadap Haris. Sedih kami. Sebagai kader Jackson dari Manado, yang ikut membersamainya saat Kongres KNPI ke-XV di Bogor, 18 hingga 22 Desember 2020 dan menghasilkan Haris selaku Ketum KNPI yang sah. Kami turut malu.

Tidak mudah catatan ini dituangkan. Sedih, juga merasa haru biru atas kerja kolosal yang prestisius diukir Haris-Jackson. Yang kemudian dicederai dengan penghianatan. Mungkin ada niat baik Jackson cs. Ironisnya, cara yang ditempuh salah. Sangat salah dan begitu hina.

Menjatuhkan Haris dari posisinya, kemudian kalian berharap pemuda bersatu. Sungguh, picik pikiran kalian itu. Seperti orang yang telah tercerabut akal sehatnya. Jackson mengotori lembaran sejarah KNPI. Akan dicap penghianat dan tidak komitmen.

Tidak adakah upaya humanis lainnya?. Komunikasi persuasif, patuh pada regulasi KNPI harusnya dilalui. Bukan ugal-ugalan dan barbar. Pelaksanaan Pleno menggulingkan Ketum Haris, disaat dirinya sedang menghadiri Musda XIV DPD KNPI Riau adalanya insiden sejarah yang melukai hati pemuda Indonesia. 

Pleno juga tidak quorum. Tapi paksa dilaksanakan. Sebuah praktek yang amat abal-abal. Diluar pendekatan yang lazim dilakukan para senior-senior KNPI benar-benar membuat KNPI menjadi satu.

Risalah ini dipublikasi dengan keyakinan bahwa akan kita kenang semuanya. Pemuda Indonesia di era 'post-truth' gangguan mental. Senang bertikai, dan perusak KNPI mencontohkan itu. Saling merendahkan dilakukan secara fulgar tanpa malu. 

Padahal, jika benar niat baiknya Jackson cs melakukan rekonsiliasi melalui Kongres bersama KNPI, Haris bisa menginsiasi itu. Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja Haris dikudeta. Seolah-olah mereka mengejar proyek tertentu.

Suatu legacy yang buruk kalian tontonkan. Harus diakui, DPP KNPI di era Haris dan Jackson begitu aktif, produktif, progresif dalam mendorong agenda-agenda pembangunan. Lucunya, Menpora dan Menkumham (Zainudin Amali-Yasonna Laoly) menerima segerombolan pemuda yang mengatasnamakan penggagas Kongres bersama KNPI tersebut.

Mereka itu pemecah pemuda. Silahkan di tracking, sepak-terjang mereka adalah pelopor dualisme bahkan tigalisme KNPI. Mereka yang kalah bertarung di Kongres legal, lalu membuat Kongres tandingan atau Kongres lanjutan. Sekarang mereka berlagak seperti pahlawan. Jangan tutupi kejahatan berorganisasi di KNPI yang mereka telah lakukan. Harus diungkap ini agar pemuda-pemuda Indonesia tahu, mereka bukan tokoh pemersatu KNPI. Melainkan tokoh pemecah-belah KNPI.

Badai kudeta yang melanda DPP KNPI jelang Kongres, terus mengalir. Bahkan telah santer terdengar mereka-mereka yang bersepakat memecat Ketum Haris telah dijanjikan uang sebesar 30 Miliar untuk melaksanakan Kongres bersama. Anggaran itu terinformasi akan diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Sejarah akhirnya mencatat terobosan pencaplokan tampuk kepemimpinan di organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia dilanggengkan. Seperti ada sekelompok orang yang melemparkan najis di wajah pemuda Indonesia. Praktek kudeta di tubuh KNPI menandakan karakter pemuda belum iklas bersatu di KNPI.

Keberanian, sikap tegas, santun, menolak takluk yang kita banggakan dilakoni Haris-Jackson menjadi ambruk. Membekas, melukai dan merusak tatanan nilai berorganisasi yang telah diaktualisasikan mereka. Akhirnya kita harus menjahit ulang luka sejarah akibat benturan-benturak kepentingan di internal KNPI. Usaha serius yang dikerjakan Haris-Jackson mentah.

KNPI yang merupakan wadah berhimpun itu mengalami friksi yang akut. Bahkan kini, sesuai pengakuan beberapa aktivis pemuda telah ada 3 (tiga) kepengurusan KNPI di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sepengetahuan saya hanya ada 1 (satu) DPP KNPI. Yaitu KNPI yang dipimpin Haris Pertama sebagai Ketua Umum. Seiring berjalannya waktu, Sabtu 6 Maret 2021, Jackson Andre William Kumaat yang merupakan Sekretaris DPP KNPI bersama sekelompok pemuda melakukan makar.

Dilakukanlah rapat pleno bertempat Hotel Rizt Carlton Jakarta, yang agendanya memecat atau mencopot Haris Pertama dari posisi Ketum DPP KNPI. Sunggu sebuah peristiwa yang memilukan dan memalukan.

Hal ini harusnya tidak perlu terjadi. Apalagi dasar pertimbangan pemecatan terbilang gaib, mistik alias tidak jelas. Seperti mereka mengarang-ngarang dan mencari kesalahan Ketum Haris. Miris mengamati keterbelahan di DPP KNPI saat ini, Jackson seperti sedang tersandera. Langkah menghianati Haris sebetulnya haram hukumnya dilakukan Jackson.

Sekelompok pemuda itu, ternyata telah by order gerakannya. Sehingga begitu tegah melakukan kudeta atas kepemimpinan Bung Haris. Tanpa klarifikasi bersangkutan, tanpa teguran lisan, tanpa teguran tertulis, dan tingkatan teguran. Yang layaknya ditempuh, mereka memotong kompas.

Memangkas jalur pelaksanaan mekanisme organisasi. Padahal, kalau kita tengok AD/ART atau Petunjuk Organisasi (PO). Tidak ada acuan dan dasar rujukan yang melegalkan Pleno dapat mengambil keputusan memecat Ketua Umum.

Sebuah pembodohan yang dilakukan Jackson cs. Setelah dinamika terbelahnya DPP KNPI, Jackson berkonspirasi dan membangun konsensus dengan Fahd Arafiq. Sosok Fadh tentu tak asing bagi pemuda Indonesia.

Dia aktor sekaligus pemain yang sukses membuat dualisme KNPI. Saat DPP KNPI melahirkan Muhammad Rifai Darus, Fadh berada dikubu sebelah. Jackson Kumaat begitu menjadi idola pemuda Sulawesi Utara ternyata memberi contoh buruk sekarang.

Keikutsertaan Jacko begitu Jackson akrab dipanggil membuat citra positif yang ia bangun selama runtuh. Berikut pemuda-pemuda Sulawesi Utara jangan bermimpi menjadi Sekjen karena sudah dicap inkonsisten. Ya, ulah Jacko tentunya mewariskan sejarah kelam.

Jacko seperti tiba-tiba pikun dengan kekeluargaan dan persahabatan yang dirawatnya bersama Ketum Haris selama ini. Realitas KNPI saat ini malah menambah polarisasi. Besok lusa, integrasi KNPI hanya akan menjadi wacana jelang Kongres KNPI.

Setelahnya, kisruh dan kubu-kubuan akan terjadi lagi. Pilihannya ada pada kita pemuda-pemuda di daerah. KNPI telah keluar batas dan ekspektasi dari pendiri-pendirinya. Kini menjadi tempat bagi pemuda untuk saling membantai.

Saya yang pernah punya kesempatan menjadi Sekretaris DPD KNPI Manado, merasa sedih bercampur malu dengan dinamika di tubuh DPP KNPI saat ini. Mari kita doakan ada hidayah agar Jackson kembali bersama gerbong KNPI yang sah yakni Haris Pertama. Jangan sampai dia menjadi mabuk karena kepentingan-kepentingan tertentu yang dicekoki kepadanya.

Kedepan KNPI tinggal kenangan. Pasti terjadi konflik lagi. Bila aktor-aktor yang sekarang melakukan kudeta masih saja bercokol di KNPI, musibah perpecahan akan terus melanda KNPI. Hal itu dapat terbaca dari pola koalisi yang mereka bangun. Dimana ada kepentingan yang menguntungkan, pasti mereka disitu. Bukan atas alasan ideologis organisasi, tapi lebih karena keterpanggilan kepentingan pragmatis. 

Jackson cs telah meletakkan tradisi buruk tentang kudeta. Dan yakinlah siklus ini akan berganti. Tidak akan kondusif KNPI kalau pendekatan struktural dilakukan seperti ini. Ingat bahwa Ketum Haris yang sah, punya pasukan pendukung yang ada di seluruh Indonesia. Setelah kalian mendzalimi Ketum Haris, berikut kalian akan menuai hasil kejahatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun