Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memotret Olly Dondokambey dan Vicky Lumentut

13 Oktober 2020   18:34 Diperbarui: 15 Oktober 2020   10:14 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olly Dondokambey (Foto: manado.tribunews.com)

Mereka yang gemar membaca akan luas jangkauan pikirannya. Menjadi futuristik, tidak parsial membaca realitas sosial dan memecahkan persoalan. Bermula dari hal tersebut salah satu metode efektif untuk proses edukasi yakni melalui belajar dari pengalaman tokoh. Figur yang kita nilai layak untuk kita belajar, mengambil dan terinspirasi dari kegigihan, keuletan langkah yang mereka lakukan. 

Baik jejak dan kiprah di bidang sosial politik, pendidikan, pemerintahan, kontribusi orang-orang yang menjadi teladan (role model) perlu kita ambil guna menambah pengetahuan sekaligus menjadi pengalaman. Mereka mengukir karirnya dengan kesungguhan. Seperti di Provinsi Sulawesi Utara kita mengenal sejumlah tokoh politik yang unggul.

Ingatan publik tentu tak dapat mengabaikan jasa mereka dalam membangunan daerah. Sosok Olly Dondokambey, SE, mantan Anggota DPR RI yang juga Gubernur Sulawesi Utara periode 2015-2020. 

Sederet nama lainnya yakni Dr. Godbless Sofcar Vicky Lumentut tergolong berkilau karir politiknya. Sampai memperoleh posisi puncak kepemimpinan publik. Bukan sekedar pemimpin keluarga yang sukses. Birokrat senior yang akrab disapa GSVL itu merupakan pensiunan dengan jabatan Sekretaris Daerah dan Wali Kota Manado dua periode ini punya rekam jejak yang berkilau.

Dalam kiprahnya di panggung politik, Olly kini masih tercatat sebagai Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, tidak mudah mencapai posisi itu. Pria murah senyum ini dikenal tak terlalu berkutat dengan retorika politik, satu identitas yang menjadi penanda darinya adalah Olly sebagai sosok pekerja. 

Jarang bicara, tapi lebih banyak bekerja. Pemimpin adalah keteladanan, itulah slogan yang melekat pada putra Manado yang satu ini.

Begitu pula Vicky Lumentut, meski menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kota Manado. Beliau pernah dipercayakan menjadi Ketua Umum APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), pemimpin dari para Wali Kota seluruh Indonesia. Tidak mudah menggapai posisi tersebut. 

Tentu dinilai layak, memiliki visi dan punya integritas yang kuat. GSVL menjadi sosok politisi intelektual. Segala gerak-geriknya dalam politik yang dijalankannya telah melalui pertimbangan matang.

Tak kalah pentingnya, Olly pria kelahiran Manado 18 November 1961 ini merupakan Gubernur Sulut ke-12 yang sukses mewujudkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Di tangannya pembangunan Sulut kian mengalami akselerasi. Pembagunan infrastruktur berjalan mulus. 

Bukan hanya itu, Olly juga menahkodai DPD PDI Perjuangan Sulut periode 2015-2020. Pernah Wakil Ketua Banggar di Senayang DPR RI. Putra Kawanua yang satu ini dikenal juga sebagai ahli meloby, negosiator handal.

Seperti itu pula GSVL yang lahir 8 Juni 1959 betul-betul berpandangan jauh kedepan. Tipe konseptor dan pekerja. Pria kelahiran Tondano, Minahasa Provinsi Sulawesi Utara ini pernah dipercayakan memimpin DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Utara. Dikenal sebagai politisi yang cerdas, pandai merangkul lawan maupun kawan. 

Baginya politisi harus memperluas relasi kekerabatan, satu musuh terlalu banyak dan beribu teman terlalu sedikit baginya. Itu sebabnya, GSVL begitu disegani kawan atau lawan.

GS Vicky Lumentut (Foto: manado.tribunews.com)
GS Vicky Lumentut (Foto: manado.tribunews.com)
Beberapa manuvernya dalam kancah politik tergolong berani. GSVL semenjak memimpin Kota Manado ia telah berhasil meletakkan dasar kerukunan di Manado dengan menempatkan tema 'Manado sebagai Rumah Besar' seluruh warganya. 

Getol dan tegas, GSVL menyebut tak ada pendatang di Manado. Baginya semua masyarakat yang ada di Manado yakni orang Manado. Bagi pemimpin Kota lainnya menggunakan diksi yang cenderung diskriminatif, GSVL selalu menghindarinya.

Contoh sederhana yang dipakainya dalam menyebut masyarakat yaitu warga Manado. Tanpa membuat dikotomi. Pemimpin yang dikenal berpandangan luas itu mengakrabi warganya dengan menyebut warga Manado tanpa mediskreditkan pendatang maupun pribumi. 

Dikatakannya jika ada orang Makassar, Maluku, Gorontalo, Padang, Papua, Surabaya, Jawa, dan seterusnya di Manado, mereka semua disebutnya sebagai warga Manado. Warga Manado asal Makassar, Maluku, Gorontalo, Padang, Papua, Jawa dan seterusnya.

Pemikiran yang toleran inilah yang telah menjadi fundamen pemerintah Kota Manado. Lalu ini akan menjadi kesan luar biasa yang akan dikenang sejarah. Dalam konteks pembangunan peradaban, GSVL dinilai sukses merekatkan kemanusiaan. 

Mengukuhkan nilai-nilai sosial tanpa bersikap atau berbicara intoleran, anti-primordial. Menjadi Wali Kota di Manado memang tidak mudah, GSVL berhasil membuat mitos dan menjabat 2 periode sebagai Wali Kota Manado berturut-turut. Karena pemikirannya yang matang, GSVL begitu terterima.

Dalam pidato-pidato formal, perbincangan informal GSVL tidak pernah menyentil soal peran pribumi dan non-pribumi untuk dibentur-benturkan. Bahkan ia selalu menganjurkan pentingnya kebersamaan, solidaritas, gotong royong (mapalus), mendorong gagasan integralistik. 

GSVL begitu kuat dengan ciri khasnya melarang polarisasi masyarakat, menjadi pelopor integrasi masyarakat. Politisi yang pandai membangun komunikasi politik ini mewujudkan Manado rukun dan damai. Keberhasilan itu ditandai dengan Manado mendapatkan penghargaan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.

Keistimewaan Olly selaku politisi lokal yang menasional tak kalah hebatnya. Olly dikenal akrab dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga menjadi kawannya Presiden Ir. Joko Widodo, walau begitu ia tidak terlihat jumawa dan sombong. 

Selalu tampil apa adanya, sederhana dan merakyat. Sulut dicita-citakannya sebagai daerah yang maju di Kawasan Timur Indonesia. Sulut dijadikannya sebagai Provinsi Sehat, mandiri dan berkeadilan.

Apalagi posisi bumi Nyiur Melambai yang berada di beranda depan lautan Pasifik, begitu strategis. Obsesi Olly juga berlanjut, yang mana Olly siap menjadikan Sulut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sulut sebagai pintu gerbang di Pasifik (Pacific Gateway of Indonesia), seperti cita-cita Dr. Sam Ratulangi yaitu terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya, bukan impian kosong bagi Olly. Melainkan sebuah gagasan besar yang akan mampu direalisasikannya. 

Olly optimis pandang visioner dari Dr. Sam Ratulangi diwujudkan bila elemen masyarakat Sulut bersedia melakukan sinergi dalam pembangunan. Keuletan dan disiplin juga tergambarkan dalam keseharian Olly. Modal yang luar biasa bagi pemimpin telah dimilikinya.

Cukup banyak dan beragam memang kalau kita memotret kiprah Olly Dondokambey dan Vicky Lumentut secara lengkap. Tulisan ini tentu sekedar menakar hal-hal yang diketahui penulis, tidak seluruhnya. 

Dari jejak rekam kedua tokoh ini tergambarkan kalau mereka berdua merupakan figur yang pekerja keras. Selain ulet, etos perjuangannya telah teruji. Mereka berhasil melahirkan inspirasi bagi warga Sulawesi Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun