Baginya politisi harus memperluas relasi kekerabatan, satu musuh terlalu banyak dan beribu teman terlalu sedikit baginya. Itu sebabnya, GSVL begitu disegani kawan atau lawan.
Beberapa manuvernya dalam kancah politik tergolong berani. GSVL semenjak memimpin Kota Manado ia telah berhasil meletakkan dasar kerukunan di Manado dengan menempatkan tema 'Manado sebagai Rumah Besar' seluruh warganya.Â
Getol dan tegas, GSVL menyebut tak ada pendatang di Manado. Baginya semua masyarakat yang ada di Manado yakni orang Manado. Bagi pemimpin Kota lainnya menggunakan diksi yang cenderung diskriminatif, GSVL selalu menghindarinya.
Contoh sederhana yang dipakainya dalam menyebut masyarakat yaitu warga Manado. Tanpa membuat dikotomi. Pemimpin yang dikenal berpandangan luas itu mengakrabi warganya dengan menyebut warga Manado tanpa mediskreditkan pendatang maupun pribumi.Â
Dikatakannya jika ada orang Makassar, Maluku, Gorontalo, Padang, Papua, Surabaya, Jawa, dan seterusnya di Manado, mereka semua disebutnya sebagai warga Manado. Warga Manado asal Makassar, Maluku, Gorontalo, Padang, Papua, Jawa dan seterusnya.
Pemikiran yang toleran inilah yang telah menjadi fundamen pemerintah Kota Manado. Lalu ini akan menjadi kesan luar biasa yang akan dikenang sejarah. Dalam konteks pembangunan peradaban, GSVL dinilai sukses merekatkan kemanusiaan.Â
Mengukuhkan nilai-nilai sosial tanpa bersikap atau berbicara intoleran, anti-primordial. Menjadi Wali Kota di Manado memang tidak mudah, GSVL berhasil membuat mitos dan menjabat 2 periode sebagai Wali Kota Manado berturut-turut. Karena pemikirannya yang matang, GSVL begitu terterima.
Dalam pidato-pidato formal, perbincangan informal GSVL tidak pernah menyentil soal peran pribumi dan non-pribumi untuk dibentur-benturkan. Bahkan ia selalu menganjurkan pentingnya kebersamaan, solidaritas, gotong royong (mapalus), mendorong gagasan integralistik.Â
GSVL begitu kuat dengan ciri khasnya melarang polarisasi masyarakat, menjadi pelopor integrasi masyarakat. Politisi yang pandai membangun komunikasi politik ini mewujudkan Manado rukun dan damai. Keberhasilan itu ditandai dengan Manado mendapatkan penghargaan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.
Keistimewaan Olly selaku politisi lokal yang menasional tak kalah hebatnya. Olly dikenal akrab dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga menjadi kawannya Presiden Ir. Joko Widodo, walau begitu ia tidak terlihat jumawa dan sombong.Â
Selalu tampil apa adanya, sederhana dan merakyat. Sulut dicita-citakannya sebagai daerah yang maju di Kawasan Timur Indonesia. Sulut dijadikannya sebagai Provinsi Sehat, mandiri dan berkeadilan.