Kelak mimpi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, mendapat pelayanan publik yang prima, akan menjadi sekedar mimpin manis, bila para cukong yang menjadi pemimpin di daerah.
Sumber daya alam, kondisi eksistensi rakyat kemungkinan besar terusing, digusur dan dimarginalkan. Pembanguna daerah akhirnya berjalan pincang.Â
Termasuk di Provinsi Sulawesi Utara, ingatkan rakyat kita untuk tidak salah memilih. Para cukung itu sesuai ciri dan modus operandi politiknya mulai terendus.
Rakyat kita harus diberi jalan lurus, tidak dibodohi dengan politik transaksional. Politik nilai yang berpaut dengan program yang terukur harus menjadi fokus rakyat memilih pemimpin yang terbaik.Â
Kehadiran cukong dan predator, perusak demokrasi di Pilkada 2020 tak boleh diabaikan. Sebab terjun atau turunnya mereka di Pilkada semua dengan amunisi kuat. Mereka mudah merubah cara pandang rakyat dengan memberi uang.
Apalagi di musim pandemi COVID-19, rakyat sedang kesulitan ekonomi. Bagi cukong yang memiliki kekayaan berlimpah uang diberikan ke rakyat akan mudah didapatnya kembali. Yang utama adalah mereka meraih kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H