Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Awan Kelabu

19 November 2019   08:48 Diperbarui: 19 November 2019   12:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indah dipandang merona warna
Memanjakan kelopak mata
Awan kelabu penuh pesona
Memancarkan ragam cahaya
Tergambar keteduhan
Menginspirasi, memanjakan sanubari

Tapi, awan kelam menyimpan sedih
Menampakkan dupliksi cahaya
Diatas awan kita merajut cerita
Disana kita memeluk rindu
Rintih gelisah jalani bersama
Sambil meneguhkan cerita
Memahat butir-butir karya
Kita tak boleh kalah atau diam

Diseberang juga ada tantangan
Silih berganti ia datang menghadang
Menyalip, menghamburkan gelisah
Deraian air mata pun tak kita hitung
Keringat perjuangan terkucur
Nyaris kita lupa semuanya
Kita keluar dari lumpur kebimbangan
Suasana yang memenjarakan
Sampai kita bangkit berdiri, optimis

Pernah kita susun cerita heroik
Merangkai kata demi kata
Semua, dirajut dengan kasih
Tanpa terpaksa dan dipaksa
Atas keterpanggilan kemanusiaan
Kita menjahit rasa yang mulai mengering
Kita bukanlah awan kelabu
Hidup kita penuh makna, ada derajat

Mari lupakan bekas luka dan gelisah
Kita ringkas cerita
Keteladanan menjadi selimut tidur
Jangan mudah lupa bersegeralah
Ingat, waktu menjadi tapal batas
Kita harus bangkitkan gairah berjuang
Biarkan awan kelabu memberi nilai
Bahwa kita tak sendiri, kita tidak sedih
Apalagi diam tertindis ragam cobaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun