Elit partai NasDem, Johnny Plate, termasuk Surya Paloh tahu betul hukum bukankah alat balas dendam politik. Para penegak hukum bukan tukang pukul bagi lawan politik para penguasa di republik ini. Sampai pada bagian itu apakah, sudah tak ada persepsi lain?. Dari satu asumsi ke asumsi lainnya yang berkembang, saling menganulir. Politisi pasti punya insting politik. Kita nantikan saja, sejauhmana Surya Paloh berdiri, perkasa, dan mendorong agar kasus BTS dibuka secara terang-benderang.
Segregasi politik makin kelihatan. Hukum diasumsikan dan dipersepsikan menjadi alat pihak penguasaan untuk menindas lawan-lawan politiknya. Bagi pihak dinilai tidak tertib, mengganggu, maka hukum diarahkan untuk memangkas karir politiknya. Penegakan hukum tidak lagi objektif dan equal. Hukum dijalankan sesuai selera mereka yang super power.
Politik saling libas. Bukan saling rangkul, tapi saling memukul dipertontonkan elit politik. Sekedar obat penghibur hati, mereka yang dilibas akan akan berpegang pada hukum tabur tuai. Bahwa kali ini mereka didzolimi, akan ada waktunya yang mendzolimi terdzolimi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI