Mohon tunggu...
Bunga Kania
Bunga Kania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bunga Kania Khoerunnisa

Bunga Kania Khoerunnisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Kulit Buah Naga dalam Pembuatan Ekoenzim

16 Februari 2022   23:32 Diperbarui: 16 Februari 2022   23:37 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi salah satu tempat wisata di Lembang. Di sepajang jembatan , saya terheran mengapa ada beberapa semprotan air tipis- tipis ke arah pengungjung lewat. Benda tersebut dipasang di beberapa spot pagar jembatan. Ketika saya baca, disana tertera bahwa itu merupakan cairan ekoenzim yang ramah lingkungan. Saya pun makin penasaran apa manfaat dari ekoenzim ini. Mari kita telusuri bersama apa kegunaan ekoenzim. Namun sebelum itu , apakah kalian tahu apa itu ekoenzim? 

Ekoenzim merupakan larutan kompleks hasil fermentasi yang mudah dibuat oleh siapapun dari sampah organik seperti sampah buah dan sayuran dengan irisan gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme jamur dan bakteri selama proses 3 bulan. Ekoenzim ini memiliki kandungan alkohol dan asam asetat yang dihasilkan dari proses fermentasi. Kebetulan guru PPKN saya memberikan saya tugas untuk membuat ekoenzim. Berikut alat dan bahan yang saya gunakan. 

Alat : 

Pisau , toples , talenan , timbangan gram 

Bahan : 

Kulit buah naga merah (150 gram), gula merah (50 gram), air (500 ml)

Berikut cara pembuatan ekoenzimnya : 

1. Siapkan toples dengan ukuran 1 liter. 

2. Potong  kulit buah naga sebanyak 150 gram menjadi bagian lebih kecil.

3. Irislah gula merah sebanyak 50 gram.

4. Lalu masukan air sebanyak 500 ml. 

5. Tutuplah toples dengan rapat dan tunggu hasilnya selama 3 bulan.

6. Jangan lupa siapkan dokumentasi setiap minggunya untuk melihat perubahannya. 

Setelah menunggu selama 3 bulan, saya buka tutup toplesnya dan hasilnya tidak terduga. Awalnya saya kira ini akan mengeluarrkan bau yang sangat tidak sedap. Ternyata ketika saya cium, baunya sedikit wangi dan tidak terlalu bau. Hanya saja warnanya berubah dari warna merah ke-ungu an menjadi warna jingga ke coklat an. 

Ekoenzim ini memiliki manfaat yang beragam, diantaranya :

1. Bentuk peduli lingkungan 

2. Meminimalisir sampah 

3. Proses pengurungan sampah rumah tangga

4. Meningkatkan kualitas udara dan tanah 

5. Mengurangi bahan kimia di dalam tanah

6. Sebagai pupuk dan pengusir serangga   

Saya jadi tahu alasan mengapa ada semprotan cairan eko enzim di jembatan itu. Rupanya itu digunakan untuk meningkatkan kualitas udara. Selain bermanfaat untuk udara, ekoenzim juga bermanfaat untuk tanah dan masih banyak manfaat lainya untuk lingkungan. 

Selain banyak manfaat, eko enzim juga sangat mudah untuk dibuat dirumah. Maka dari itu marilah kita lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Dimulai dari hal kecil seperti ini , maka akan lebih besar dampaknya jika banyak yang melakukannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun