Orang Islam Itu Pemalas dan Pemarah!

Yang orang Islam, jangan marah dulu dengan judul diatas. Judul itu saya kutip dari contoh kalimat yang dibahas dalam tulisan saya kali ini.

Pernah tidak membaca tulisan atau omongan yang seperti berikut ?

1. 
   
2. orang yang berjenggot, pakai sorban dan baju gamis itu teroris..
   
3. wanita berjilbab yang wajahnya ditutupi itu teroris..
   
4. orang Islam itu pemalas, pemarah dan tidak toleran..
   

atau yang ini :

1. 
   
2. orang kristen itu selalu berusaha mengkristenkan orang Islam dengan berbagai macam cara dan akal-akalan
   
3. orang yahudi itu selalu menindas orang Islam
   

atau yang ini :

1. 
   
2. orang yahudi itu jahat, licik dan tidak berkeperimanusiaan...
   
3. orang negro itu jorok..
   
4. orang cina itu pelit dan tegaan..
   
5. orang indonesia itu murah senyum..
   
6. wanita bule itu gampangan..
   

atau yang ini :

1. 
   
2. orang padang itu pelit...
   
3. orang jawa itu biar sudah dinjek-injek pasti tetap akan menerima saja..
   
4. orang batak itu kasar-kasar...
   
5. orang betawi itu pemalas..
   
6. orang madura itu suka mengambil segala macam yang terbuat dari besi untuk dijual kiloan..
   
7. orang dayak itu sakti-sakti dan sadis..
   
8. dan seterusnya...
   

atau yang ini:

1. 
   
2. orang miskin itu pemalas..
   
3. orang kaya itu pelit..
   
4. seniman itu bangun tidurnya siang..
   
5. polisi senengnya nangkep dulu, bukti belakangan..
   
6. dan seterusnya..
   

Mungkin Anda bisa menebak benang merah dari contoh-contoh kalimat diatas, yaitu generalisasi tanpa dasar..

Seringkali generalisasi yang tidak pada tempatnya malah menimbulkan permusuhan..

Apa sulitnya sih, jika menambahkan kata-kata :

• 
  
• sebagian besar/kecil
  
• pada umumnya
  
• kebanyakan
  

jadi kalimatnya jauh lebih akurat, seperti :

1. 
   
2. hanya sebagian kecil orang kristen yang itu selalu berusaha mengkristenkan orang Islam dengan berbagai macam cara dan akal-akalan
   
3. ada lho sebagian kecil orang yang berjenggot, pakai sorban dan baju gamis itu ternyata teroris..
   

Saya yakin ada banyak lagi pernyataan - pernyataan yang paralel dengan contoh-contoh diatas dalam hal generalisasi yang tidak pada tempatnya.

Kalau bangsa ini ingin maju, kita harus mengarahkan teman-teman dan mendidik yang lebih muda untuk mengerti supaya jangan terjerumus pada generalisasi yang tidak pada tempatnya.

Jangan suka melakukan generalisasi yang tidak pada tempatnya.. pada orang lain..

Generalisasi itu bisa-bisa mengindikasikan kalau kita itu inginnya short-cut dalam menyimpulkan atau menganalisis sesuatu.. atau jangan-jangan mengindikasikan kalau kita itu sesungguhnya termasuk orang yang malas berfikir.. ;)

Ada contoh lain ?

Salam Kompasiana