Jika Anda sudah lama jadi kompasianer, pasti anda tahu siapa Budiman Hakim kan ? Silahkan klik http://kompasiana.com/budiman_hakim dan silahkan baca-baca postingannya dulu.
Buat saya, sahabat Budiman Hakim itu seorang ahli komunikasi yang tidak hanya teoritis tapi juga pandai di tataran praktisnya. Oleh karena itu, saya termasuk menunggu tulisan-tulisannya. Apalagi dengar-dengar katanya mau dijadikan buku oleh Kang Pepih..
Lalu apa hubungannya sahabat Budiman Hakim dengan pengambilan keputusan bail out Bank Century ?
Begini lho.. sering baca gak kalau salah satu hal yang menakutkan dari Bank Century jika tidak di bail-out adalah paniknya para nasabah yang dapat menyebabkan terganggunya industri perbankan.
Menurut pendapat subyektif saya, paniknya nasabah adalah bukan sebab, tetapi akibat atau lebih tepatnya lagi adalah konsekuensi. Konsekuensi apa ? konsekuensi dari pengambilan keputusan.
Maksud saya, isu utama adalah tetap pada substansi apakah kasus Bank Century akan menimbulkan dampak sistemik atau tidak.
Jika tidak, maka keputusan logisnya adalah jangan di bail out. Tentunya dengan konsekuensi akan menimbulkan kepanikan para nasabah.
Langkah selanjutnya adalah memperkirakan seberapa besar dampak kepanikan tersebut, memahami arsitektur permasalahannya beserta hubungan sebab akibatnya, lalu menyikapinya dengan strategi dan tindakan-tindakan kongkrit untuk menekan dan mengurangi dampak kepanikan nasabah yang merupakan konsekuensi dari pengambilan keputusan untuk tidak di bail-out.
Jadi, mendudukkan masalah kepanikan sebagai konsekuensi alias memisahkannya dari masalah kriteria bail out akan memudahkan kita untuk memahami hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan dampak sistemis.
Dan... Menyikapi kepanikan nasabah itu ternyata domainnya orang komunikasi..
Disitulah, kita membutuhkan Sahabat Budiman Hakim..