Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepolisian Mengistimewakan Anggoro ?

30 Oktober 2009   00:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Permohonan Untuk Pendukung SBY

Pemilu kemarin saya tidak memilih SBY-Boediono, tetapi setelah secara formal SBY-Boediono adalah Presiden dan Wakil Presiden negara ini maka saya berkewajiban untuk ikut mensukseskan 5 tahun kedepan karena jika tidak sukses hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat biasa saja.

Saya sangat memohon, jika Anda mencintai SBY-Boediono maka berusahalah untuk menyampaikan pemahaman yang berbeda dengan pemahaman yang selama ini disediakan oleh orang-orang dekat lainnya selama ini. Gunakan semua cara dan jalur yang ada.

Kenapa harus menyampaikan pemahaman yang berbeda ? Supaya SBY dapat memahami, menyimpulkan dan menyikapi dengan tepat persoalan kasus korupsi Anggoro yang tidak selesai-selesai.

Menurut saya, apakah SBY mengambil sikap atau tidak, pasti akan ada perbedaan pendapat. Artinya, tidak mengambil sikap dengan alasan tidak mau menyampuri proses hukum yang sedang berjalan juga menimbulkan risiko yaitu risiko terjadinya permainan dibalik layar tanpa sepengetahuan SBY sendiri alias dibiarkan dan risiko semakin jatuhnya citra SBY dimata masyarakat banyak yang semakin yakin adanya udang dibalik batu dalam penyelesaian kasus korupsi Anggoro yang sampai-sampai menyebabkan 2 orang pimpinan KPK dipidanakan berdasarkan kasus dan bukti yang tidak jelas.

Jadi, bukankah sebaiknya SBY mengambil sikap ? Itu jauh akan lebih positif terhadap citra SBY, Boediono pasangannya dan kabinet KIB II.

Kenapa SBY harus mengambil sikap ? karena ada banyak kejanggalan dalam apa yang namanya proses hukum penyelesaian kasus korupsi Anggoro dan pemidanaan Chandra dan Bibit.

Mengambil sikap terhadap kejanggalan "proses hukum" itu akan menciptakan kepastian hukum dan meningkatkan citra SBY.

Kalau Anda berfikir bahwa SBY didukung oleh 60an persen suara pada pemili lalu, maka yakinlah persentase tersebut akan selalu bergerak secara dinamis mengikuti ketepatan sikap yang diambil oleh SBY.

Salam Kompasiana,

PS.


  1. Jangan lupa gabung ke "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto" klik disini
  2. Silahkan baca tulisan saya lainnya tentang SBY dan korupsi, antara lain:

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun