Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Negara Israel Tidak Syah Menurut Talmud dan Taurat Yahudi !?

26 Juli 2010   10:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 3836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_205239" align="alignleft" width="300" caption="(sumber: google.com)"][/caption] Selama ini kita di Indonesia yang beragama Islam atau Kristiani sering merujuk pada kitab suci masing-masing tentang Israel. Tetapi apa yang dikatakan oleh Talmud tentang umat Yahudi dan negara bernama Israel ? Menarik kan ? Menurut wikipedia, Talmud (bahasa Ibrani: תלמוד) adalah catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah. Talmud mempunyai dua komponen: Mishnah, yang merupakan kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang ditulis; dan Gemara, diskusi mengenai Mishnah dan tulisan-tulisan yang terkait dengan Tannaim yang sering membahas topik-topik lain dan secara luas menguraikan Tanakh. Istilah Talmud dan Gemara seringkali digunakan bergantian. Gemara adalah dasar dari semua aturan dari hukum rabinik dan banyak dikutip dalam literatur rabinik yang lain. Keseluruhan Talmud biasanya juga dirujuk sebagai (singkatan bahasa Ibrani untuk shishah sedarim, atau "enam tatanan" Mishnah). Saya menemukan suatu link yang menarik yang mengkaitkan Talmud dengan keberadaan negara Israel dan posisi orang Yahudi yang berada di luar Israel di www.jewsagainstzionism.com yang saya kutip dibawah. Mohon maaf jika terjemahannya buruk.

THREE STRONG OATHS The true Jewish position on Zionism and the state called Israel is found in the Scriptures in the Talmud and in the oral traditions transmitted to us by our parents and teachers.

Posisi Yahudi yang benar terhadap zionisme dan negara yang disebut Israel dapat ditemukan di dalam Alkitab dalam Talmud dan dalam tradisi lisan yang diturunkan kepada kami oleh orang tua dan guru kami. At the outset of the Jews' exile to Babylonia, the Prophet Jeremiah, in chapter 29 of his book proclaimed G-d's message to all the exiled…Verse seven reads, "Seek out the welfare of the city to which I have exiled you and pray for it to the Almighty, for through its welfare will you have welfare." This has been a cornerstone of Jewish "foreign policy" how to behave in the lands of the nations throughout our ensuing exiles till this very day.

Pada awal  pembuangan Yahudi ke Babel, Nabi Yeremia, dalam bab 29 dari bukunya menyatakan pesan Tuhan untuk semua yang dalam pembuangan/pengasingan...

Ayat tujuh berbunyi, "Carilah kesejahteraan ke kota dimana Saya telah mengasingkan kamu dan berdoalah bagi kota itu kepada Yang Maha Kuasa, karena melalui kesejahteraan kota itu Anda akan memiliki kesejahteraan."

Hal ini telah menjadi dasar "kebijakan luar negeri" umat Yahudi tentang bagaimana berperilaku di seluruh negeri tempat pengasingan kami berikutnya sampai hari ini. There Jeremiah adds in the name of G-d (verses 8 and 9), "Do not let your false prophets among you and your sorcerers seduce you, do not head your dreamers which you cause them to dream. For they speak falsely to you in My name. I did not send them." This too has applied to all the would-be misleaders of Jewry whether they presented themselves as prophets or as sorcerers or as dreamers of national aspirations.

Ada penambahan Yeremia dalam nama Tuhan (ayat 8 dan 9), "Jangan biarkan nabi-nabi palsu di antara kamu dan ahli-ahli sihir menggoda kamu, jangan biarkan para pemimpi menyebabkan mereka untuk bermimpi. Karena mereka berbicara dusta kepada kamu dalam nama Saya. Aku tidak mengutus mereka."

Hal ini juga telah digunakan/diterapkan kepada semua semua calon pemimpin yang salah dari golongan Yahudi entah mereka menganggap dirinya sebagai nabi atau ahli sihir atau pemimpi suatu aspirasi nasional. King Solomon in Song of Songs thrice adjured the "daughters of Jerusalem" not to arouse or bestir the love until it is ready." The Talmud explains That we have been foresworn, by three strong oaths, not to ascend to the Holy Land as a group using force, not to rebel against the governments of countries in which we live, and not by our sins, to prolong the coming of moshiach; as is written in Tractate Kesubos 111a .

Raja Salomo dalam Kidung Agung bersumpah tiga kali bahwa "daughters of Jerusalem" tidak akan bangkit atau membangkitkan cinta sampai semuanya siap."

Talmud menjelaskan bahwa kita telah disumpah, oleh tiga sumpah yang kuat, bukan untuk menguasai tanah suci sebagai suatu kelompok yang menggunakan kekuatan, tidak untuk memberontak melawan pemerintah negara-negara di mana kita hidup, dan bukan melalui dosa-dosa kita, untuk memperlama kedatangan mesias seperti yang ditulis dalam Traktar Kesubos 111a. Throughout the seventy years of the Babylonian exile, throughout the 200 years of the Hellenic exile and throughout the 1917 since the destruction of G-d's Holy House, we have steadfastly maintained our loyalty to G-d and have not transgressed His oaths. And we have prayed for the welfare of the cities and the countries of our host nations that did not oppress us, and in their welfare we indeed always found ours.

Selama tujuh puluh tahun masa pembuangan di Babilonia, sepanjang 200 tahun pengasingan Hellenic dan sepanjang 1917 sejak penghancuran Rumah Kudus Tuhan, kami tetap mempertahankan loyalitas kami kepada Tuhan dan tidak melanggar sumpah-Nya.Dan kami telah berdoa untuk kesejahteraan kota-kota dan negara-negara tuan rumah kami yang tidak menindas kami, dan didalam kesejahteraan mereka kami memang selalu menemukan bagian kami. Whoever violates Jeremiah's principles or Solomon's oaths immediately imperils the welfare of Jews locally and elsewhere in the world.

Siapa pun yang melanggar prinsip-prinsip Yeremia's sumpah atau sumpah Salomo segera membahayakan kesejahteraan orang Yahudi lokal dan di tempat lain di dunia.

Jadi, singkatnya 3 sumpah itu adalah:

  1. Orang yahudi akan berusaha memajukan kesejahteraan kota ditempat mereka berada, karena status mereka adalah memang sedang diasingkan oleh Tuhan. Dengan begitu orang Yahudi bisa menjadi sejahtera juga.
  2. Jangan percaya nabi palsu, tukang sihir atau pemimpi aspirasi nasional yang berkata mengatasnamakan Tuhan
  3. Selama masias yahudi belum datang maka mereka tidak akan kembali ke Yerusalem dan mereka tidak akan melakukan dosa lagi karena akan memperlama datangnya Mesias Yahudi tersebut.

Orang-orang yahudi yang percaya Talmud akan berusaha menjaga diri agar tidak lari dari 3 oath/sumpah tersebut. Untuk lebih memperjelas pemahaman itu, mari kita baca juga kutipan dari http://www.nkusa.org/AboutUs/Zionism/opposition.cfm

The People of Israel oppose the so-called "State of Israel" for four reasons:

FIRST -- The so-called "State of Israel" is diametrically opposed and completely contradictory to the true essence and foundation of the People of Israel, as is explained above. The only time that the People of Israel were permitted to have a state was two thousand years ago when the glory of the creator was upon us, and likewise in the future when the glory of the creator will once more be revealed, and the whole world will serve Him, then He Himself (without any human effort or force of arms) will grant us a kingdom founded on Divine Service. However, a worldly state, like those possessed by other peoples, is contradictory to the true essence of the People of Israel. Whoever calls this the salvation of Israel shows that he denies the essence of the People of Israel, and substitutes another nature, a worldly materialistic nature, and therefore sets before them, a worldly materialistic "salvation," and the means of achieving this "salvation" is also worldly and materialistic i.e. to organize a land and army. However, the true salvation of the People of Israel is to draw close to the Creator. This is not done by organization and force of arms. Rather it is done by occupation to Torah and good deeds.

PERTAMA -- Suatu yang disebut "Negara Israel" sama sekali bertentangan dan sepenuhnya kontradiktif dengan esensi sebenarnya dan fondasi Orang Israel, sebagaimana dijelaskan diatas.

Satu-satunya waktu dimana Orang Israel diijinkan untuk memiliki negara adalah 2.000 tahun yang lalu ketika kemuliaan sang pencipta ada pada kami, dan begitu juga di masa depan ketika kemuliaan pencipta sekali akan lebih diungkapkan, dan seluruh dunia akan melayani Dia, maka Dia sendiri (tanpa upaya manusia atau kekuatan senjata) akan memberikan kami sebuah kerajaan yang didirikan pada Layanan Ilahi.

Namun, negara yang duniawi, seperti yang dimiliki oleh orang lain, bertentangan dengan esensi sebenarnya dari orang Israel.Siapa pun yang menyebut ini keselamatan Israel menunjukkan bahwa ia menyangkal esensi dari orang Israel, dan mengganti dengan alam lain, yaitu sebuah alam materialistik duniawi, dan karena itu mendirikan negara sebelum campur tangan Tuhan, adalah sebuah keselamatan materialistik duniawi, dan sarana untuk mencapai keselamatan ini adalah juga duniawi dan materialistis yaitu mengatur negeri dan tentara.

Namun, keselamatan yang sejati orang Israel adalah untuk mendekat dengan Sang Pencipta.Hal ini tidak dilakukan melalui organisasi dan kekuatan senjata.Melainkan dilakukan menurut pekerjaan yang sesuai dengan Taurat dan perbuatan baik.

SECOND -- Because of all of this and other reasons the Torah forbids us to end the exile and establish a state and army until the Holy One, blessed He, in His Glory and Essence will redeem us. This is forbidden even if the state is conducted according to the law of the Torah because arising from the exile itself is forbidden, and we are required to remain under the rule of the nations of the world, as is explained in the book VAYOEL MOSHE. If we transgress this injunction, He will bring upon us (may we be spared) terrible punishment.

KEDUA. Karena semua alasan ini dan lainnya, Taurat melarang kami untuk mengakhiri pengasingan dan mendirikan negara dan tentara sampai Sang Kudus, diberkati Dia, dalam kemuliaan-Nya dan Essence-Nya akan menebus kami.

Ini dilarang bahkan sekalipun jika negara diselenggarakan sesuai dengan hukum Taurat karena keluar dari pengasingan itu sendiri adalah terlarang, dan kami dituntut untuk mengikuti aturan kekuasaan bangsa-bangsa di dunia (catatan: tempat dimana orang yahudi berada), seperti yang dijelaskan dalam buku VAYOEL Moshe.Jika kami melanggar perintah ini, Dia akan membawa kepada kami (mudah-mudahan kita terhindar) hukuman yang mengerikan.

THIRD -- Aside from arising from exile, all the deeds of the Zionists are diametrically opposed to the Faith and the Torah. Because the foundation of the Faith and Torah of Israel is that the Torah was revealed from heaven, and there is reward for those who obey it and punishment for those who transgress it. The entire People of Israel is required to obey the Torah, and whoever doesn't want to, ceases to be part of the congregation of Israel.

KETIGA - Selain keluar dari pembuangan, semua perbuatan Zionis bertentangan dengan Iman dan Taurat.Karena dasar Iman dan Taurat Israel adalah bahwa Taurat diturunkan dari surga, dan ada penghargaan bagi mereka yang taat dan hukuman bagi mereka yang melampaui batas itu.Seluruh Rakyat Israel diharuskan untuk mematuhi Taurat, dan siapa yang tidak ingin patuh, tidak lagi menjadi bagian dari umat Israel.

FOURTH -- Aside from the fact that they themselves do not obey the Torah they do everything they can to prevent anyone they get under their power from fulfilling the commands of the Torah, the claims to freedom of religion are lies. They fight with all of their strength to destroy the Faith of Israel.

KEEMPAT - Selain dari fakta bahwa mereka sendiri tidak mematuhi Taurat, mereka melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk mencegah orang yang mereka kuasai, untuk bisa memenuhi perintah Taurat, klaim untuk kebebasan beragama adalah kebohongan.Mereka berjuang dengan segala kekuatan mereka untuk menghancurkan Iman Israel.

Jika Anda masih butuh kepastian mengenai ketidaksetujuan sebagian umat Yahudi terhadap keberadaan negara Israel, silahkan klik link kutipan dari banyak Rabbi berikut:

Rabbis before World War I : Rabbis before World War II : Rabbis after World War II : Joint Statements Issued by Rabbis in the USA, Canada and Europe Opposing Zionism

Link lain yang bisa dibaca mengenai topik ini misalnya:

  1. http://www.jewsagainstzionism.com/
  2. http://www.israelversusjudaism.org/index.cfm
  3. http://www.ijsn.net/home/
  4. http://www.jewsnotzionists.org/
  5. http://en.wikipedia.org/wiki/Anti-Zionism
  6. http://www.rense.com/general43/torah.htm
  7. http://www.nkusa.org/AboutUs/Zionism/opposition.cfm
  8. http://www.nkusa.org/activities/Conferences/20090429davis.cfm

Penutup Sebetulnya, ada juga rabi yang mendukung zionis. Tidak aneh kan ?! Mungkin ini semua adalah masalah penafsiran terhadap ayat suci. Sampai tulisan ini dibuat, saya masih mencari tulisan pemahaman Taurat dan Talmud yang menjadi dasar untuk mendukung zionist dan pendirian negara Israel. Tapi postingan saya ini paling tidak bisa memberikan gambaran kepada para Kompasianer bahwa bagi sebagian orang Yahudi, Israel yang didirikan oleh Zionis dan juga Zionis nya itu sendiri adalah bertentangan dengan Taurat Yahudi dan Talmud. Mengingat bahwa saat ini sudah terlanjur banyak orang yahudi yang berada di wilayah Israel, maka secara manusiawi, adalah tidak manusiawi jika harus mengusir mereka keluar dari sana. Mungkin solusi 1 negara untuk orang yahudi dan palestina bisa direalisasikan. O ya, senjata paling ampuh untuk menjatuhkan jews anti zionist adalah dengan memberi nya cap sebagai anti-semit ;) Namun, kembali lagi, saya persilahkan Anda untuk membaca dan memahaminya dengan seksama dan silahkan simpulkan sendiri.. You Decide Folks ! Salam Kompasiana (We don’t have to be a nazi or a revisionist or a Jew-hater to be critical of Israel) Jangan lupa baca juga :

  1. Bibi Netanyahu : Amerika Gampang Dipengaruhin !
  2. [2] Belajar Dari Kesalahan Amerika Serikat Dalam Masalah Israel-Palestina : Integritas dan Independensi
  3. [1] Belajar Dari Kesalahan Amerika Serikat Dalam Masalah Israel-Palestina : Integritas dan Independensi
  4. Ini Dia, Perang Email Antara Israel dengan Asosiasi Wartawan PBB !
  5. Kapal Israel Diboikot di AS! Pertamakali dalam Sejarah! Ekonomi Israel Bisa Terganggu!
  6. Israel Ketahuan Bohong Lagi !? Apa Iya !?
  7. Canadian Jewish Conggress Marah Atas Sumbangan United Church of Canada
  8. Pertemuan Nasional Pertama Yahudi Amerika Serikat Anti-Zionis !!
  9. Pssst! Ini Isi Surat Beberapa Anggota Konggres Kepada Presiden Amerika Soal Israel!
  10. Ini Pidato Rachel Corrie Ketika Masih Kelas 5 !
  11. Ada Kapal Mavi Marmara Palsu! Israel Ketahuan Bohongnya?! Masak Sih ?!
  12. Aktivis Merawat Tentara Israel yang Luka Tapi 9 Aktivis Ditembak Mati!
  13. Kartu Kredit Sudah Disita Israel, Tapi Ada yang Menggunakannya untuk Belanja!
  14. Ada Video Flotilla (1 Jam) Yang Lolos Dari Israel !
  15. Respon Dr Huwaida Arraf Terhadap Israel (1)
  16. Israel Menemukan Senjata Sangat Berbahaya di Kapal Mavri Marmara!
  17. Rachel Corrie Tewas Mengenaskan Karena Buldozer Israel
  18. Pernah Adakah Pembersihan Etnik Palestina !?
  19. Propaganda Negatif Terhadap Israel !

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun