Kalimat ketidakpercayaan semacam itu sering saya temui di banyak website. Biasanya dari sahabat-sahabat yang memang beragama selain Islam. Tapi terkadang ditanyakan juga oleh sahabat-sahabat yang beragama Islam walau kelihatannya tidak terlalu banyak.
Tentu saja kebanyakan orang Islam bisa memakluminya karena kebanyakan sahabat-sahabat yang bukan muslim memang tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Apa memang benar bahwa ada orang Islam yang mampu menghafal Al Qur'an ?
Mungkin dirasa agak aneh bagi sahabat-sahabat yang bukan beragama Islam bahwa Al Qur'an yang setebal itu dan dengan aksara arab pula dapat dihafal. Tapi kenyataannya memang demikian.
Tentu saja tidak semua orang Islam sanggup menghafal seluruh isi Al Qur'an. Kebanyakan orang Islam, termasuk saya, hanya mampu menghafal sebagian saja yaitu surah-surah yang jumlah ayatnya tidak terlalu banyak.
Surah-surah dalam Al Qur'an tersebut sering disebut Juz Amma'. Yaitu semua surah yang terkumpul pada Juz terakhir dari Al Qur'an. Untuk yang belum mengetahui, Juz itu dapat dianggap sebagai Bab dari suatu buku. Al Qur'an memiliki 30 juz dan juz terakhirnya disebut juz amma.
Surat Al Ashr, yang saya kutip di tulisan "Allah SWT Melihat Siapa yang Berhasil MengenaliNya" adalah salah satu contoh surah terpendek yang termasuk dalam juz amma. Jika Anda klik judul tulisan tersebut maka Anda akan melihat betapa sedikitnya jumlah ayatnya.
Sebagai satu kesatuan, isi Al Qur'an terdiri dari 30 juz, 114 surah, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Așhr (wikipedia)
Jadi, benar bahwa ada umat Islam yang mampu menghafal seluruh surah yang ada didalam Al Qur'an tapi mayoritas umat Islam hanya hafal beberapa surah saja yaitu surah-surah yang jumlah ayatnya sedikit.
Bisa Dibuktikan Bahwa Memang Ada Yang Mampu Menghafal Seluruh Isi Al Qur'an ?
Seseorang yang mampu membaca Al Qur'an dengan pronoun yang benar dan irama yang indah adalah Qari untuk laki-laki dan Qari'ah untuk perempuan sedangkan seseorang yang mampu dan sudah bisa menghafal Al Qur'an disebut Hafiz untuk laki-laki atau Hafizah untuk perempuan.
Kebanyakan Penghafal Al Qur'an (hafiz/hafizah) adalah pembaca Al Qur'an (Qari/Qari'ah) namun tidak sebaliknya
Musyabaqah Tilawatil Qur'an
Secara periodik di Indonesia diselenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) secara nasional yaitu suatu kegiatan perlombaan dalam membaca Al-quran dengan pronoun yang benar dan lagu yang Indah serta dalam menghafal Al Qur'an. Walau secara resmi baru mulai diadakan pada tahun 1968, tapi sebenarnya sudah dikenal sejak 1940an. Mungkin, perlombaan membaca Al Qur'an dengan indah itu bisa dianalogkan semacam dengan lomba paduan suara.
Pendidikan formal untuk menghafal Al Qur'an
Selain bukti diatas, kita bisa menemukan pendidikan-pendidikan khusus yang mentargetkan pesertanya untuk bisa menghafal seluruh isi Al Qur'an. Salah satunya yang formal adalah Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) seperti bisa dibaca di wiki atau silahkan baca program studi dan kurikulum pendidikannya kalau ingin mengetahui lebih sedikit. Target mahasiswanya, utamanya, adalah para wanita.
Jika kita perhatikan program studi dan kurikulumnya, maka terlihat bahwa IIQ tidak hanya menjadikan mahasiswa/i nya mampu untuk membaca dengan tepat dan indah serta mampu menghafal Al Qur'an saja, tetapi juga mengetahui ilmu yang lainnya tentang muamalah, tafsir Al Qur'an, tafsir hadis dan lainnya.
Jadi kita akan menemukan ada banyak hafiz dan hafidzah lulusan dari IIQ.
Perkembangan di dunia informal
Selain dari itu, di lingkungan informal berkembang berbagai metode dan pendidikan informal untuk menghafal Al Qur'an. Pesantren pun ada banyak yang mengkhususkan diri untuk menjadikan muridnya mampu menghafal seluruh isi Al Qur'an.
Dan ternyata ada juga banyak pendidikan informal yang mengkhususkan untuk anak-anak SD. Silahkan baca tulisan dari sahabat kompasiana tentang murid istrinya yang masih kelas 3 SD yang berjudul De Fasya, Insya Alloh: Calon Penghafal Al Qur’an (Tulisan Anak Kelas 3 SD).
Jadi kita akan menemukan banyak hafiz atau hafizah yang berasal dari hasil didikan formal maupun informal.
Lha itu kan di Indonesia, bagaimana di Arab sana ?
Penghafal Al Qur'an bisa ditemui di negara-negara yang persentase penduduk muslimnya cukup banyak apalagi di Arab sebagai pusat kelahiran Islam.
Di tulisan berikutnya, saya akan menjelaskan kenapa orang Islam harus menghafal Al Qur'an.
Kesimpulan
Jika masih ada sahabat-sahabat yang bukan Islam yang tidak percaya bahwa ada orang Islam yang mampu menghafal Al Qur'an, mari kita berkumpul bersama untuk mendengarkan seorang penghafal Al Qur'an membaca seluruh isi Al Qur'an.
Anda dapat memastikan ketepatan hafalannya tanpa harus bisa membaca langsung dari ayat Al Qur'an tetapi dari tulisan ucapannya dalam bahasa indonesia yang kita sediakan. Maksudnya adalah begini, misal tulisan bismillaahirrahmaanirrahiiim yang merupakan ucapan dari tulisan asli dalam aksara arabnya yang mungkin tidak bisa dibaca oleh sahabat-sahabat yang bukan muslim.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H