Kemudian pada Langkah kedua, setelah sudah ditemukan hasil dari matriks C, kemudian mencari matriks D dengan cara mengalikan mtriks C yang tadi sydah dihitung dengan matrik G yang mana hasil dari perkalian (C x G) telah menggambarkan pertumbuhan (growth) kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh kombinasi sumber daya input, biaya modal, dan faktor pertumbuhan. Pertumbuhan ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan meningkatkan daya saingnya.Â
Dalam konteks teknologi informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi yang inovatif dan canggih dapat memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan. Misalnya, dengan menggunakan analisis data dan kecerdasan buatan, perusahaan dapat mengidentifikasi trend pasar, kebutuhan pelanggan, dan peluang baru untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif.
Selanjutnya pada Langkah terakhir setelah ditemukan matriks D dapat dihitung total kinerja (F) dengan mencari matriks akhir yaitu matriks E caranya dengan mengalikan matriks D dan F, maka matriks hasil dari perkalian ((A x B) x D) x F dapat memberikan gambaran secara keseluruhan terkait dengan nilai kinerja perusahaan anata kombinasi faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, serta total nilai akhir kinerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai kinerja perusahaan sebesar 19.6, 18.2, dan 17.1. Ini mengindikasikan bahwa kombinasi yang optimal antara sumber daya input, biaya modal, pertumbuhan, dan total nilai akhir kinerja memiliki dampak positif pada kinerja perusahaan.
Dalam konteks teknologi informasi akuntansi, nilai tambah yang dihasilkan dapat terlihat dari peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Teknologi informasi akuntansi dapat mempermudah proses pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data keuangan. Dengan adanya integrasi sistem yang baik, perusahaan dapat menghindari kesalahan manusia yang mungkin terjadi dalam pengolahan data secara manual dan meningkatkan akurasi laporan keuangan. Hal ini memberikan keuntungan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat waktu dan memperkuat transparansi perusahaan di mata stakeholder.
CITASI:
- Hidayatullah, I. MODEL PRODUKSI INPUT-OUTPUT LEONTIEF DAN APLIKASINYA DALAM KONTROL INVENTORY.
- Masli, L., & H. (2015). Analisis Input-Output Dalam Perencanaan Ekonomi. Jurnal Ekonomi, 12(3), 60-65.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H