Menurut Wahjosumidjo (1999: 79) Kepemimpinan diidentifikasi bahwa seorang pemimpin memiliki kecerdasan, pertanggung jawaban, sehat dan memiliki sifat sifat antara lain Dewasa, keleluasaan hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan prestasi serta sikap hubungan kerja kemanusiaan. Kebalikannya dalam realitas sosial modern, juga dikenal pemimpin karismatik, terutama dalam lingkungan sosial dan politik.
Teori DasaKepemimpinan
1. The Great Man Theory (teori orang hebat)
Pencetus teori ini adalah Thomas Carlyle (1888) dan Herbert spencer (1896), Didasarkan pada setiap kali ada kebutuhan bakat kepemimpinan dibawa sejak lahir maka munculah manusia yang luar biasa untuk memecahkan suatu masalah. Hal tesebut karena terpengaruh oleh Sebagian orang besar serta kombinasi manusia sebagai pemimpin yang hebat, namun hanya ada satu di antara sekian banyak orang yang memiliki ciri khas sebagai seorang pemimpin yang hebat.
2. Trait Theory (teori sifat)
Pencetus teori ini adalah Gordon Allport (1937) dan Hans Eynsenck (1967), Pemimpin terbentuk karena wrisan karakteristik sifat yang dimiliki seseorang. Didasarkan dari tanggapan karakteristik tertentu yang akan membuat orang menjadi pemimpin yang baik dibandingkan dengan menentukan sifat pemimpin yang baik.
3. Situational Theory (teori personal situasi)
Pencetus teori ini adalah Hersey dan Blanchard (1977), Pemimpin harus memilih Tindakan yang terbaik berdasarkan situasi yang sedang di hadapi.pada teori ini kepemimpinan demokratis mungkin paling tepat untuk diterapkan.
4. Behavioral Theory (teori perilaku)
Pencetus teori ini adalah Kinner (1967) dan Bandura (1982), seorang pemimpin besar dapat dibentuk tidak hanya karena dilahirkan atau dimitoskan, dengan berkonsentrasi pada apa yang para pemimpin benar-benar lakukan.
5. Participative Theory (teori partisipasi)