Mohon tunggu...
Bung Adi Siregar
Bung Adi Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - BAS

Founder BAS Pustaka Copywriter Independen Pecinta Film Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Segmen Milenial dalam Pendekatan Demografi

13 September 2020   15:15 Diperbarui: 14 September 2020   05:28 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian demokrafis melingkupi fenomena struktur, proses, sebaran, komposisi dan jumlah penduduk di sebuah wilayah. Struktur penduduk terbentuk atas tiga faktor yakni kelahiran, kematian dan migrasi. Struktur penduduk ini cukup signifikan mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi dan politik pada satu wilayah, negara, kawasan bahkan global. 

Oleh karena itu pendekatan demografi sangat diperlukan untuk memberikan gambaran pada kita ada apa dengan milenial. Memahami generasi milenial secara utuh bisa dimulai dari pendekatan demografis.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam buku Statistik Indonesia 2017, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2016 sebesar 258 Juta jiwa. Sementara tahun 2017 BPS merilis jumlah penduduk Indonesia mencapai 261 Juta jiwa. Angka penduduk mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. 

Dalam  satu dekade terakhir kenaikan penduduk Indonesia cukup signifikan. Sementara  konsentrasi jumlah penduduk masih berpusat di Pulau Jawa. Terutama di tiga provinisi, pertama, Jawa Barat 43 juta jiwa, di urutan kedua Jawa Timur 39 juta jiwa dan Jawa Tengah berpenduduk 34 juta jiwa.

Hal terpenting dalam membedah komposisi penduduk dengan pemilahan berdasarkan kelompok  usia. Komposisi penduduk ini erat kaitannya dengan perekonomian sebuah negara. 

Persentasi usia produktif turut mempengaruhi kinerja perekonomian sebuah bangsa. Kelimpahan usia produktif menjadi faktor penting dalam meningkatkan agregat kapasitas ekonomi nasional. Atas dasar hal tersebut penting memahami potret demografi sebuah negara.

Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 sebanyak 267 juta. Indonesia menempati urutan keempat jumlah penduduk terbesar di tingkat global. Posisi pertama tetap ditempati China, sesudahnya India, Amerika baru kemudian Indonesia.

Penduduk dengan kategori milenial mendominasi komposisi demografi Indonesia. Mengacu pada proyeksi BPS tentang penduduk tahun 2018 maka jumlah generasi milenial sebesar 62 juta jiwa. Generasi X berjumlah 56 juta jiwa dan generasi Z sebesar 45 juta jiwa. 

Dengan menempati jumlah terbesar dalam komposisi penduduk nasional maka generasi milenial memiliki nilai strategis. Generasi milenial akan mendominasi wajah Indonesia beberapa tahun ke depan. Model dan karakter manusia milenial yang akan memimpin dan mengelola segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks kepentingan nasional, generasi milenial merupakan pelanjut perjuangan generasi X. Selama orde baru berkuasa sebagian besar generasi X sudah terlibat dalam membangun negeri. Mereka terlibat dalam agenda proyek orde baru, pembangunan dan stabilitas politik. Pada saat yang sama generasi X juga yang menumbangkan rezim otoritarian orde baru. 

Karya terbesar mereka dalam kepentingan nasional adalah proses demokratisasi. Berkat generasi X bangsa ini bisa menikmati demokrasi. Setiap warga negara memiliki hak dalam mengemukakan pendapatnya. Menyampaikan aspirasi dan opininya kepada publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun