Mohon tunggu...
Bung Adi Siregar
Bung Adi Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - BAS

Founder BAS Pustaka Copywriter Independen Pecinta Film Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kutang

25 November 2016   09:38 Diperbarui: 25 November 2016   09:58 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Seputar Kudus

Ketika pertama sekali diciptakan, kutang hanya berfungsi sebagai pembungkus atau penahan dada. Setelah kapitalisme masuk, fungsi terlampaui. Kemanfaatan bukan lagi orientasi. Persepsi menjadi segalanya.

Beginilah kapitalisme bekerja. Kapitalisme banyak wajah. Kadang sangat ramah dan menghibur. Lain waktu sangat religius. Dan seringkali amat menakutkan, tak manusiawi. Seperti yang diatrasikan di konflik abadi di bumi penghasil minyak.

Terangin-angin ke telinga jika Pilkada Jakarta juga wajah lain  kapitalisme. Entahlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun