Indah bukan?
Bahwa latar politik yang berbeda bukan alasan untuk saling menegasikan. Dua tokoh Kota Bekasi ini bisa menjadi teladan yang patut dicatat sejarah. Meruntuhkan pesimisme dan sinisme orang-orang. “Umur kepala daerah di Indonesia sebatas umur pisang”.
Barangkali, kata kuncinya, mereka berdua melihat hubungan ini tak selamanya dari kacamata politik. Namun jauh melampaui itu, Berbuat Baik Untuk Sesama.
Semoga ini jadi pertanda baik untuk kita. Pertanda baik untuk sejarah politik negeri ini. Pepen-Syaikhu sedang meretas sejarah baru bahwa manusia bukan homo homini lupus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!