Mohon tunggu...
bunga cantique
bunga cantique Mohon Tunggu... -

Awal mulanya nulis blog sebagai tempat curhat pribadi gue.. sekarang ga hanya curhat, tapi juga kadang gue ambil dari hal-hal yang menarik buat gue untuk gue kasih pendapat atau sekadar komentar pedas. Happy reading! :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menipu

15 Maret 2010   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:25 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat gue menulis tentang ini..adalah saat dimana perasaan gue bingung, terluka, dan sudah engga tau lagi gimana memandang dunia ini.

Minggu lalu, baru aja gue baru kelar membaca buku karangan M. Quraish Shihab menjawab...101 soal perempuan yang patut anda ketahui yang gue beli dari pameran buku2x Islami di Senayan.

Entah setelah membaca buku tsb gue dibukakan mata gue atau ini adalah cobaan untuk iman gue atau gimana, gue sedang lelah menghadapi sekeliling gue. Gue sampai udah ga bisa bedain mana orang yang baik2 atau yang jahat.

Mana orang2x yang seharusnya gue perbanyak menjadi teman gue, dan menjauhi orang2x yang hanya membawa gue semakin jauh dari Jalan Allah SWT.

Koq ya kenapa gue dikelilingi oleh orang2x yang berzina.. hamil diluar nikah tampaknya sedang tren.. dulu katanya cuma anak2x nakal yang bakalan kena pergaulan bebas, narkoba, dsbnya.. mati2xan gue menjauhkan diri lingkungan seperti itu, tapi ternyata temen sekantor gue yang berjilbab, lembut nan taat sholat pun, berzina..dan akhirnya menikah dalam keadaan hamil!

Duh tolong...Gue bener2x ga pengen terus menerus dikasih lihat hal2x seperti ini. Rasanya pengen gue tonjok laki2x yang tega ngelakuin hal itu.. tapi klo dilihat lagi, bukan salah lelaki itu koq, wong wanitanya juga mau.. klo engga mau khan ya segera meninggalkan laki2x itu, bertobat atau lapor kepolisi, atau apa kek! do something dong!

Mungkin kalau perempuan itu bengal dan gue tau suka nekat, gue ga bakalan sekesal ini. Bukan juga karena gue iri.. karena gue yang berharap, koq dia yang dapat.. bukan, bukan karena itu.. lebih karena hati ini terasa miris.. Menurut pandangan gue sebagai orang yang mengenakan kerudung yah, seharusnya lebih mengerti agama dong, lebih daripada gue. Terlebih lagi kalau disekelilingnya adalah orang2x yang taat beribadah dan sudah bolak-balik khatam Al-Quran, koq bsa2xnya merestui pernikahan dia?

Kenapa baru sekarang gue bilang seperti ini? Karena sebelumnya baca buku tsb, gue memang ga paham hukum menikahi wanita yang sudah hamil terlebih dahulu. Tapi sekarang gue khan tau.. dan pasti yang menikahkan mereka khan tau hukumnya apa. Sebelum sampai ke penghulu, seharusnya ortunya tau dong hukum menikahkan anak mereka yang sesuai syariat agama seperti apa?!

Dan bisa2xnya perempuan yang berjilbab ini, dia membohongi Allah SWT. Gimana nasib anak tsb.. seumur hidup, menyandang anak di luar nikah.. atau 'bastard' klo kata orang barat.  Menikah hanya untuk membohongi dunia.

Seperti kata Edward Cullen waktu mengajak Bella yang bimbang untuk menerima ajakan menikah karena khawatir apa kata teman2xnya, "Kenapa sih mesti takut dengan apa kata budaya dan moral di dunia yang fana ini?"

Karena ketakutan tsb orang tua mereka berusaha menutupi dengan cepat2x segera menikahkan anaknya dengan pasangan yang dituduh / dicurigai / mengakui telah menghamili anak gadis tsb.

Entah kenapa, gue mendukung keputusan Sheila Marcia, yang berani meneruskan kehamilannya tanpa buru2x menikah hanya karena ingin menutupi aib. Gue rasa dia tahu, bahwa dengan 'menodong' laki2x tersebut untuk menikahinya, itu sama saja dengan berbohong di dunia dan akhirat.

Sahabat Nabi saw. Ibnu Mas'ud ra. berkata: "Siapa yang menzinai seorang perempuan, lalu mereka menikah, maka mereka berdua terus-menerus adalah penzina."

Perzinaan yang disusul oleh perkawinan, serupa dengan seorang yang mencuri buah dari satu pohon yang bukan miliknya, lalu ia membeli pohon itu.

Kendati dalam pandangan sah, tetapi ia tidak mengugurkan dosa mereka, boleh jadi anak yang dikandungnya -secara psikologis-memperoleh dampak buruk perzinaan orang tuanya, karena kerdurhakaan, kondisi fisik, dan kejiwaan ibu bapak saat pembuahan dapat mempengaruhi janin. wa Allah A'lam.

Gue rasanya pengen pindah ke planet yang jauuuuuuuh, jauh dari hal2x seperti ini.

astaghfirullahalazim…

Dulu di awal tahun 80 an dahulu, tidak ramai wanita yang berkerudung. Karena ketika itu wanita berkerudung terpaksa menghadapi cobaan yang besar karena sering menjadi bahan umpatan masyarakat. Mereka dituduh ekstreem, sesat, dan ktinggalan jaman. Ini disebabkan masyarakat jahil terhadap hukum menutup aurat, sehingga mereka tidak dapat menerima, malah memandang serong terhadap syariat menutup aurat.

Di awal 90 an, orang yang memakai kerudung semakin ramai.

Tetapi yang menyedihkan, kalau dahulu wanita berkerudung tidak akan ditemui di taman-taman bunga, di tempat-tempat hiburan, berpegangan tangan dengan teman lelaki, dipanggung wayang atau kalau dahulu wanita berkerudung bersih daripada alat-alat make up, tetapi kini dengan mudah kita bertemu wanita berkerudung bersama dengan teman lelaki (yang bukan muhrimnya) di tempat-tempat seperti itu. Tudung berwarna warni mengikut fashion sesuai dengan aliran zaman. Kadang-kadang pakai kerudung pun tidak sempurna mengikut syariat. Antara hendak tutup dan hendak buka. Akhlak dan tutur katanya kasar, malah kadang kala Lebih buruk daripada mereka yang tidak memakai tudung atau buka aurat.

Tetapi kini kerudung sudah tidak mempunyai peranan untuk mencegah manusia dari terjerumus ke dalam lembah maksiat.

Bila kita renungkan mengapa hal ini terjadi, maka jelaslah wanita-wanita yang bertudung pada hari ini jahil mengenai tujuan dan Peranan pemakaian tudung. Ramai wanita yang memakai tudung pada hari ini karena ikut-ikut dengan suasana. Mereka lihat adik beradik, teman sekolah, atau teman pejabat telah ramai memakai kerudung, maka timbul rasa malu karena mereka sahaja yang masih tidak berkerudung. Lantaran itu mereka mengambil keputusan untuk memakai tudung, walaupun hati tidak berapa menyetujuinya.

Setengahnya apabila mereka melihat wanita lain memakai kerudung lebih cantik dan manis, mereka pun hendak memakainya, tanpa mengetahui tentang ilmunya, mengapa mesti pakai kerudung.

Wanita yang pakai tudung SELAIN daripada keinginan untuk menutup aurat, tidak akan dapat berbohong dengan Allah walaupun di di dunia mereka berjaya membohongi mata manusia mengatakan mereka juga sudah menutup aurat. Tetapi di akhirat nanti, niat sebenar dan apa yang ada di dalam hati mereka akan dibongkar dan diungkap oleh Allah dipadang Makhsyar di hadapan jutaan umat manusia.

Rasulullah s.a.w pernah ditanya oleh seorang sahabat : ” Ya Rasulullah Dengan apakah mencapai keselamatan kelak ?” Jawab Nabi S.A.W. : Jangan menipu Allah.” Orang itu bertanya lagi : ” Bagaimana menipu Allah ?” Jawab baginda “Yaitu ngerjakan apa Yang diperintahkan oleh Allah, tetapi tidak karena Allah.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun