Mohon tunggu...
Bunga Calista Nabila
Bunga Calista Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

A first year undergratuate student at Universitas Airlangga majoring in Information System. As a first born daughter, responsibility and independence have had been the mindset that keeps me on surviving in any circumstances. I have fondness of trying something new and aspire as much as I can. Improvement has always been my daily goals since I entered high school, and as a result I always seeking for every laid opportunities. For instance, I was a leader of a traditional dancer sub-team for an International Children Festival held in Pendik. I was also a decoration committee as well as a documentation committee. With every accomplishment I have, I believe I am able to perform my best ability, strength, and confidence thoroughly.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender (Gender Equality): Kesetaraan dalam Kehidupan Bermasyarakat

20 Juni 2024   21:24 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:47 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki pemikiran bahwa hak dan kewajiban tertentu hanya diperuntukan suatu gender merupakan pola pikir primitif yang sudah seharusnya ditinggali. Kesetaraan gender merupakan konsep dalam menciptakan kesamaan hak, kewajiban, dan kesempatan tanpa melihat adanya superioritas terhadap suatu gender guna membangun kehidupan bermasyarakat yang adil dan inklusif. Ada banyak hal penting yang perlu digarisbawahi untuk menciptakan konsep kesetaraan ini.

Modern ini, konsep kesetaraan gender sudah banyak dituangkan oleh masyarakat global dalam menciptakan kehidupan yang lebih seimbang. Konsep kesetaraan gender bukan hanya semata-mata diwujudkan untuk menentang patriarki tetapi juga menciptakan suatu ekosistem yang sehat dalam masyarakat. Melalui konsep ini, peran dan kontribusi perempuan dalam berbagai aspek dapat dipandang, dihargai, serta didukung oleh seluruh masyarakat global. Penelitian menunjukkan bahwa apabila tingkat lapangan pekerjaan untuk wanita di negara OECD dinaikkan setara dengan Swedia, hal tersebut dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga setara dengan 6 triliun dolar. Mengacu pada konsep kesetaraan, kesempatan dalam dunia kerja, pendidikan, partisipasi politik, dan segala aspek kehidupan harus dapat diakses oleh semua gender. Dalam dunia kerja, misalnya, setiap gender harus diperlakukan sama sesuai dengan kebijakan yang berlaku, seperti kesetaraan upah, peluang karir, kebebasan berpendapat, dan perlindungan di dalam kawasan tempat bekerja. Perusahaan harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, adil, dan inklusif bagi setiap gender. Partisipasi perempuan dalam politik juga sangat krusial bagi keseimbangan dan perkembangan negara. Dengan adanya partisipasi politik, hal ini dapat menjamin bahwa suara setiap gender dapat didengar dan dipertimbangkan dalam mengambil suatu keputusan. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai suatu kepentingan bersama dalam hidup bermasyarakat.

Diskriminasi gender yang selama ini dihadapi banyak individu harus dihapus dan ditinggalkan masyarakat. Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap gender, hal tersbut mampu mendorong setiap individu dalam mengekspresikan dirinya serta memberikan kontribusi terbaik dalam kehidupan bermasyarakat. Kesetaraan gender berarti menghargai segala upaya yang diberikan setiap individu tanpa melihat gender. Dengan begitu, kehidupan yang adil, harmonis, dan inklusif di masyarakat dapat terwujud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun