Mohon tunggu...
Bunga Azzahra
Bunga Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pend sejarah

HVM 23

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Joko Pinurbo dan Karyanya yang Unik

24 September 2024   00:42 Diperbarui: 24 September 2024   01:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gamhttps://www.whiteboardjournal.com/interview/ideas/joko-pinurbo/bar

Joko Pinurbo atau lebih dikenal Jokpin ialah seorang penyair terkemuka Indonesia yang puisinya memiliki gaya bahasa yang khas dan unik. Karyanya diminati banyak orang termasuk pegiat literasi tentunya. Hobi nya dalam menciptakan sebuah puisi sudah ditekuninya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. 

Joko Pinurbo menghasilkan banyak karya puisi dan beberapa diantaranya yang terkenal yaitu Telpon Genggam (2003), Selamat menunaikan ibadah puisi (2016) serta perjamuan khongguan (2020). Setelah itu masih banyak lagi kumpulan puisi milik Jokpin. 

Gaya bahasa dari puisi Joko Pinurbo sangat unik. Tidak seperti penyair-penyair pada umumnya yang lebih banyak menggunakan diksi indah nan tinggi puisi Jokpin menggunakan gaya bahasa dan diksi yang sederhana tidak terlalu tinggi, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca dan tetap sarat akan makna. Kumpulan puisi nya merupakan percampuran antara narasi dan humor sarkasme yang absurd tetapi tetap relate dengan absurditas sehari-hari. 

Inilah sebuah contoh betapa uniknya puisi Joko Pinurbo

Telpon tengah malam

Telepon berkali-kali berdering, kubiarkan saja

Sudah sering aku terima telepon dan bertanya

"siapa ini?", jawabnya Cuma "ini siapa?"

Ada dering telepon, panjang dan keras,

Dalam rongga dadaku

"Ini siapa, tengah malam telepon?

Mengganggu saja."

"Ini Ibu, Nak. Apa kabar?"

"Ibu! Ibu di mana?"

"Di dalam"                                                                                                                            

"Di dalam telepon?"

"Di dalam sakitmu."

Ah, malam ini tidurku akan nyenyak 

Malam ini sakitku akan nyenyak tidurnya

(2004)

Joko Pinurbo

Selamat menunaikan ibadah puisi

Inginnya ku bersandar di pundakmu sambil dielus-elus kepala lalu berbisik "ini lebih enak ketimbang bersandar pada ideologi

Srimenanti 

2019

Senin pagi

Tubuhmu

yang masih ngantuk

sudah siap jadi jalanan

macet dan bising

jadi ponsel yang bawel

jadi meja kerja yang rewel

jadi deadline yang kaku

jadi makan siang yang kesusu

jadi gaji yang tabah

jadi kredit rumah yang sabar

jadi pulang malam yang goyah

jadi doa yang gagah.

Tubuhmu

masih gagap

membaca waktu.

Berdandan

di depan toilet

di Senin pagi,

kau masih ragu

membersihkan

sisi surga di bibirmu.

(2019)

Perjamuan khongguan

Dari beberapa karya diatas puisi Joko Pinurbo terkesan singkat tetapi penuh makna yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Selain itu karya beliau cenderung blak-blakan dengan diksi yang mudah dimengerti dan humor sarkasme yang terselip di dalamnya. Hal itu pula yang membuat karya beliau diminati oleh banyak orang--termasuk saya sendiri. 

Akhir kata 

Selamat jalan Pak...

Karyamu akan selalu abadi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun