3. Berhati-hati dalam menyampaikan ilmu
Orang berilmu tidak gegabah atau tergesa-gesa dalam menjawab sebuah persoalan demi memperlihatkan bahwa dirinya serba tahu atas segala hal. Orang berilmu tidak sembarangan memberikan jawaban atau mudah untuk menyalahkan perspektif orang lain. Mereka akan memikirkan secara matang sebelum memberikan jawaban atau tanggapan, untuk menghindari kesesatan atau menimbulkan kebingungan.
4. Tidak mudah memvonis
Kemuliaan orang yang berilmu terlihat dari sikapnya yang tidak mudah menyalahkan dan memberi penilaian buruk kepada orang lain. Sikap seperti ini dapat menunjukkan kebijaksanaan dalam pemahaman mendalam terhadap berbagai situasi.
5. Beramal dengan ilmunya
Seperti sebuah kalimat, “ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon tanpa buah.” Orang yang berilmu akan selalu menerapkan ilmu yang mereka miliki dalam amal nyata, bermanfaat bagi orang lain, sehingga dapat menjadi jalan menuju kemuliaan sejati.
Ilmu harus disertai dengan keimanan. Ilmu tanpa keimanan hanya akan membuat jarak yang semakin jauh dengan Allah SWT. Seperti yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib r.a., seseorang yang bertambah ilmunya tetapi tidak bertambah ketakwaannya akan semakin jauh dari Allah. Maka, ilmu harus disertai dengan iman dan amal, sehingga dapat menjadi jalan menuju kemuliaan sejati.
Kesimpulan
Kemuliaan orang berilmu tidak hanya terletak pada seberapa banyak pengetahuan yang mereka miliki, namun juga pada karakter dan amal yang mencerminkan ilmu tersebut. Jika hanya ilmu yang menjadikan seseorang menjadi mulia, maka bisa jadi komputer lebih mulia dari manusia (KH. Mustofa Bisri). Ilmu yang baik akan membawa seseorang lebih dekat dengan Allah SWT. Bukan malah sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita jadikan ilmu sebagai jalan untuk memperbaiki diri dan memberikan manfaat kepada orang lain.
Dosen Pengampu : Suparman, S.Ag.,M.HI
Disusun Oleh :