Mohon tunggu...
Bunga Armawita
Bunga Armawita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi bisnis, makanan favorit saya sate

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Ketika Aku Kehilanganmu

21 Desember 2023   00:08 Diperbarui: 21 Desember 2023   00:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat tenang bukan berarti diri ini  bahagia,

Aku hanya berusaha menerima keadaan tanpa membenci kenyataan.

Ku siapkan diriku untuk hal terbaik bahkan yang terburuk sekalipun, saat aku menyadari tentang berakhirnya hubungan ku denganmu.

Aku yakin semua yang terjadi kepadaku sudah menjadi garis yang telah ditakdirkan.

Lantas? Mengapa aku harus menarik hingga tidak percaya kepada diriku sendiri?

Apakah aku tidak pantas untuk mencintai dan di cintai?

Apa aku selalu menaruh harapan kepada  orang yang salah?

Apa aku salah? lalu bagaimana cara yang benar?

Jika, aku yang tidak paham dan mengerti apa yang kau inginkan beritahu aku.

Bagaimana caranya agar aku paham apa yang kau mau dan kau inginkan?

Mengapa begitu rumit untuk menemukan sebuah titik terang dan damai diantara kita?

Mengapa begitu sulit mendapatkan yang setara dan saling mengerti?

Apakah memang begini jalan nya? 

Begitu banyak pertanyaan yang ada di dalam kepala, pikiran, dan hatiku

Tetapi mengapa di setiap aku mencari tau jawaban, justru aku menggali jurang untuk diriku sendiri  untuk jatuh.

Akankah ada saat nya?

Jika tidak, maka cobalah untuk tidak saling menyakiti.

Kita telah hilang komunikasi, kau justru datang lewat mimpi

Sehebat itukah kamu?

Sejauh apapun lautan membawamu pergi

Aku selalu memiliki daratan yang luas untukmu kembali

Kamu adalah hal terbaik dalam hidupku

Kita memang telah usai, tetapi

Bersamamu kemarin adalah kenangan

Paling indah yang pernah ada

Aku pun tidak ingin terus menerus mengingat hal

Yang membuat dadaku sesak, tetapi aku  kehilangan cara agar tidak memikirkanmu.

Cerita mu telah selesai bersamaku, Sulit untuk ku jangkau, namun bodohnya aku tetap memikirkanmu

Hadirmu selalu menjadi candu dalam kehidupanku

Bagaimana bisa aku berhenti mencintaimu?

Rasanya waktu terlalu cepat berlalu, dan menyadarkanku kau tidak lagi bersamaku.

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun