Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K14_Determinan Korupsi di Negara Berkembang

4 Desember 2022   00:14 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:17 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rerangka Pemikiran, Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya lagi. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Hipotesis pendekatan negatif antara korupsi dan juga pendapatan didukung oleh sejumlah peneliti-peneliti besar. Tetapi beberapa penelitian pun membuktikan bahwa adanya hubungan yang positif diantara variabel tersebut. Hubungan positif antara korupsi dan distribusi pendapatan didukung oleh temuan dari Paldam, Amanullah, dan Eatzaz. Korupsi adalah hasil dari lemahnya administrasi negara yang terjadi ketika seseorang atau kelompok memiliki kekuatan monopoli atas barang atau jasa, keleluasaan dalam mengambil keputusan, tanggung jawab terbatas atau tidak ada, dan tingkat pendapatan rendah [Klitgaard, 1998]. Definisi Bank Dunia tentang korupsi sering dikutip dalam literatur ekonomi.

Metode Sampling

Hampir semua penelitian ini menggunakan data cross sectional untuk kemudian keduanya dikembangkan juga sebagai negara berkembang, tak ada yang memusatkan bagian dunia berkembang secara khusus.

Dalam penelitian ini menggunakan data cross sectional untuk analisis komparatif dengan sampel 41 (empat puluh satu) negara berkembang. Variabel dependen yang digunakan yaitu objektif. Pengukuran korupsi ini diasaskan pada persepsi dari kelompok sasaran. Data korupsi (Corruption Perceived Index) dibangun oleh transparency international yang memberi skor kepada 163 negara untuk tahun 2006, yang dimana kami menggunakan CPI untuk menggunakan 41 negara berkembang. Indeks ini merupakan "poll of polls", menyisir dari hasil survei dan polling yang dilakukan berbagai independen institusi.

Institusi yang menyediakan Corruption Perceived Index adalah: Columbia University, Economist Intelligence Unit, Freedom House, Information International, International Institute for Management Development, Merchant International Group, Political and Economic Risk Consultancy, United Nations Economic Commission for Africa, World Economic Forum dan World Markets Research Centre.

 Variabel, dan Pengukurannya

Faktor penentu korupsi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu determinan ekonomi dan determinan non ekonomi. Determinan ekonomi melingkupi kebebasan ekonomi, globalisasi, tingkat pendidikan, pendapatan rata-rata (PDB per kapita) dan juga distribusi pendapatan.

Di dalam determinan non ekonomi, dimasukkan determinan sosial-politik dan agama berupa demokrasi, kebebasan pers dan bagian penduduk yang berfiliasi dengan agama.

Untuk perkiraan, berikut persamaannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun