3. Spiritus:Â merupakan spirit atau roh.
Alam Mitos menjadi logos Jawa memiliki sifat Dialektis Jagat Gumelar, Jagat Gumulung menghasilkan Buwono Langgeng:
 1. Buwono Agung (makrokosmos), masyarakat, bangsa negara, dan internasional (dunia)
Tatanan Makrokosmos Jagat Gumelar yaitu dari Weton Utama yaitu "Kliwon" terdapat tanah pada bagian utara atau wage, air pada bagian barat atau pon, udara pada bagian timur atau Legi, dan yang terakhir yaitu api pada bagian selatan atau pahing. Dari nama-nama tersebut maka terdapat nama-nama pasar seperti pasar wage, pasar pon, pasar legi, pasar pahing, dan pasar kliwon.
2. Buwono Alit (mikrokosmos), pribadi atau keluargaÂ
Merupakan metafora jiwa yaitu tubuh, jiwa, dan simbol.Pertama yaitu lobang hidung merupakan merupakan Timur yang memiliki warna putih, yang dihuni oleh Batara Bayu atau Sang Hyang Wening atau Wisnu. Yang kedua yaitu telinga merupakan Barat yang memiliki warna kuning, yang dihuni oleh Batara Sambu, atau Sang Hyang Wenang atau Brahma. Ketiga yaitu Bibir dan Mulut merupakan Selatan yang memiliki warna hitam, yang dihuni oleh Batara Brahma, atau Sang Hyang Guring Tunggal atau Sang Hyang Guru Siwa. Yang keempat yaitu Mata merupakan wilayah utara yang dihuni oleh Batara Sriten atau Sang Hyang Tunggal atau Mandara Agung. Kemudian yang terakhir yaitu Sang Hyang Batara Kala atau Waktu, dengan unsur terakhir tersebut, maka kita bisa memahami 4 unsur lain sebelumnya. Karena sesuatu akan mungkin terjadi dengan adanya waktu yang juga seiring berjalan bersamaan dengan usaha yang kita lakukan.
3. Buwono Langgeng (abadi), Waktu, lahiriah batiniah, ada menuju kematian (abadi adalah kematian)
Hakekat Aksara Jawa
Manusia memiliki dua tangan, dan dua kaki yang memiliki jumlah jari 20 dari 4 pancer ontologis yang menjadi alienasi atau keterasingandiri pada 4 arah angin yaitu timur, barat, utara, dan selatan. Aksara Kawi Aji Saka memiliki 20 huruf yaitu:
1. (tesis) ha na ca ra ka
2. (anti tesis) da ta sa wa la