Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis_5_Diskursus Semiotika Komunikasi Umberto Eco

1 Oktober 2022   19:21 Diperbarui: 1 Oktober 2022   19:24 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM : 42321010028

Nama : Bunga Arista Rahayu

Kampus : Universitas Mercu Buana

Kelas : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Semiotika

Kata Semiotik berasal dari kata Yunani yaitu "semeion" yang berarti tanda. Tanda merupakan suatu hal yang terbangun atas dasar kesepakatan, kebudayaan, dan juga kehidupan yang sudah terbangun sebelumnya, dan tanda juga dianggap mewakili sesuatu yang lain.  Tokoh semiotika yaitu Ferdinand de Saussure mengungkapkan terdapat 3 prinsip semiotika yaitu :

  • Sign (tanda) : Merupakan apa yang dilihat atau dipahami oleh manusia
  • Signifier (penanda) : merupakan makna atau arti dari tanda yang dipahami manusia
  • Signified (petanda) : merupakan sebuah bentuk dari tanda yang dapat dimaknai oleh manusia sebagai apa

Tanda semiotika dalam Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah elemen dasar semiotika dan komunikasi: segala sesuatu yang mengandung makna. Keberadaannya memiliki dua unsur: penanda (bentuk) dan penanda (makna). Simbol yang digunakan dalam karya DKVterutama menggunakan ikon, indeks, dan simbol. Tiga unsur semiotika (simbol, kode, dan makna) dianggap mampu menangkap dan menangkap pesan-pesan yang menonjol dalam karya DKV. Hubungan antara ketiga unsur ini sangat erat dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Umberto Eco

Umberto Eco adalah seorang ahli semiotika yang dan penulis Italia yang lahir pada 5 Januari 1932 di Alessandria, Piedmont dan wafat pada 19 Februari 2016 serta memiliki ayah seorang akuntan yang bernama Giulio dan istri bernama Renate Ramge , Eco berusaha memperkenalkan semiotika sebagai teori membaca tanda melalui entitas budaya. Umberto Eco menulis novel Il nome della rosa (Il nome della rosa) dan beberapa esai lainnya. Umberto Eco juga merupakan pendiri Dipartimento di Comunicazione di University of San Marino, presiden Scuola Superiore di Studi Umanistici University of Bologna serta dosen honorer di University of Oxford. 

Umberto Eco lahir di Piedmont, Italia Utara. Ayahnya yaitu Giulio adalah seorang akuntan sebelum pemerintah mengirimnya ke tiga perang. Selama Perang Dunia II, Umberto dan ibunya Giovanna pindah ke sebuah desa kecil di Piedmont. Putra satu-satunya dari 13 bersaudara, ayahnya mendorong Humberto menjadi pengacara. Namun, Umberto masuk Fakultas Filsafat dan Sastra di Universitas Turin. Selama studi ini dia tidak percaya pada keberadaan Tuhan dan meninggalkan Gereja Katolik Roma. Setelah itu, ia bekerja sebagai editor budaya untuk sebuah stasiun TV Italia dan mengajar di Universitas Turin. Di stasiun televisi, ia mulai menjalin hubungan persahabatan dengan beberapa seniman, penulis, musisi, dan pelukis, yang kemudian sangat mempengaruhi hasil tulisannya. 

Semiotika Umberto Eco

Terdapat 3 (tiga) ranah semiotik menurut Umberto Eco yaitu : 

  • ranah politik budaya, 
  • ranah alam, dan 
  • ranah episteme. Episteme merupakan bahasa Yunani yang berarti pengetahuan. 

Eco membagi semiotika menjadi dua teori, :

  • Yang pertama adalah teori kode "signifikasi" yaitu teori mengenai sistem aturan karakter yang memiliki kaitan dengan makna atau tanda. Teori ini bersifat struktural atau sistematis yang berarti tersusun rapih.
  • Dan teori yang kedua yaitu teori produksi tanda "komunikasi" yaitu merupakan gejala tanda, kode, interaksi, estetika, komunikasi. Pada teori kedua ini memiliki sifat pragmatis yaitu praktis dan dapat berguna bagi umum serta lebih mengutamakan kepentingan umum.

Dokpri
Dokpri

Umberto Eco membagi semiotika komunikasi menjadi 8 komponen, yaitu :

1. Sumber atau source

Dalam teori produksi tanda, Eco menyatakan bahwa saat seseorang menuturkan atau mengucapkan kata-kata, ia harus terlihat dalam sebuah proses produksi tanda yang melibatkan berbagai lapisan pekerja (labor). Lapisan pekerja ini menyeleksi, dan menyusun tanda dengan cara dan aturan main tertentu. Dalam proses komunikasi, ekspresi yang dihasilkan para pekerja tanda itu harus berwujud dalam serangkaian tanda yang bisa diterima orang lain.

2. Pengirim atau transmitter

Di dalam teori pemikiran Eco, pengirim adalah sarana yang memainkan peran dalam mengkomunikasikan keadaan air di bendungan terhadap ke komponen berikutnya dan kemudian dilanjutkan sampai di tempat tujuan atau destination. Pengirim atau transmitter meruapakn sebuah dalam bentuk perangkat sensor yang bisa mengirim sebuah signal secara otomatis . Sebuah pengirim atau transmitter dapat mengetahui dengan tepat sebuah keadaan karena pengirim berinteraksi secara langsung dengan situasi yang dihadapi. Maka, tanpa adanya transmitter atau pengirim tujuan atau destination  tidak akan pernah tahu kondisi apa yang sedang dihadapi.

3. Sinyal pengirim atau gel suara

Wujud sinyal / signal yang dimunculkan dari transmitter  di dalam jalur semiotika komunikasi ini sangat rumit. Dan sinyal yang muncul merupakan sinyal dalam bentuk verbal atau sinyal yang dapat dihasilkan dari media oral / lisan.

4. Saluran atau channel

Di dalam konsep semiotika komunikasinya ini, Eco menggambarkan wujud kabel sebagai channel. Sebuah "kabel" ini menerima sinyal yang dikirimkan dari sensor yang kemudian sinyal itu disalurkan kepada si penerima atau receiver. Keberadaan dari channel  itu bisa saja memuat unsur gangguan atau noise yang dapat mengubah hal yang ingin disampaikan dalam pesan.

5. Sinyal Penerima atau signal

Sinyal 2 atau sinyal penerima merupakan salah satu komponen dari semiotika komunikasi yang dapat muncul atau timbul karena channel menyalurkan sinyal 1 atau sinyal pengirim yang akan tersampaikan kepada sinyal 2 atau sinyal penerima. Dalam konsep Eco, sinyal pengirim dan sinyal penerima tidak berbeda secara kasar.

6. Penerima atau receiver

Sinyal penerima akan menuju kepada penerima atau receiver. Penerima di dalam semiotika komunikasi Umberto Eco ini memiliki tugas sebagai penganalisis pada beragam sinyal penerima yang muncul dalam channel. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk memperoleh reaksi atau pesan atau message.

7. Pesan atau message

Message atau pesan merupakan sebuah komunikasi, kata, atau pun pemberitahuan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis yang disampaikan dari pengirim atau transmitter kepada si penerima atau receiver.

8. Tujuan atau destination

Setiap pesan yang disampaikan dalam sebuah komunikasi tentunya memiliki tujuan tertentumengapa pesan atau message tersebut perlu disampaikan kepada si penerima atau receiver. Dalam hal semiotika komunikasi yang disampaikan oleh Umberto Eco ini, tujuan disampaikan nya pesan-pesan tersebut yaitu memberikan informasi sebuah tempat, peringatan, dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada receiver.

Sumber :

Benny Afwadzi. 2014. "TEORI SEMIOTIKA KOMUNIKASI HADIS ALA UMBERTO ECO",

 http://repository.uin-malang.ac.id/70/1/58-185-1-PB.pdf, diakses pada 1 Oktober 2022.

Merdeka.com. (2014). Umberto Eco. Diakses pada 1 oktober 2022, dari

https://m.merdeka.com/umberto-eco/profil

Sumbo Tinarbuko. (2008). Semiotika Komunikasi Visual dalam Karya DeKaVe. Diakses pada 1 Oktober 2022, dari https://dgi.or.id/read/observation/semiotika-komunikasi-visual-dalam-karya-dekave.html

Apollo, 2022. Bagaimana Cara Memahami Ilmu Komunikasi Dengan Tafsir Semiotika. Jakarta.

Sumber gambar.

https://jv.wikipedia.org/wiki/Barkas:Italiaanse_schrijver_Umberto_Eco,_portret.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun