Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1- Motivasi Diri dan Komunikasi Efektif

26 September 2022   20:45 Diperbarui: 27 September 2022   01:03 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri kita, misalkan kita sebagai mahasiswa mempelajari hal-hal baru agar memiliki lebih banyak pengalaman. Kemudian yang kedua yaitu motivasi ekstrinsik, merupakan motivasi yang berasal dari luar diri kita, misalkan mempelajari hal baru karena tuntutan pekerjaan. 

Komunikasi

Sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian, tentunya manusia memerlukan komunikasi. Kata komunikasi ini berasal dari bahasa Latin yaitu communicatus yang mempunyai arti berbagi atau tujuan untuk mencapai kebersamaan. Kemudian kata communicatus tersebut diterjemahkan ke dalam berbagi bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih.

Komunikasi dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :

Berdasarkan cara penyampaiannya terdapat komunikasi lisan atau komunikasi verbal dapat berupa mengobrol langsung maupun melalui perantara telephone, dan komunikasi non verbal atau komunikasi tertulis yang dilakukan melalui media tulis misalnya surat menyurat. Berdasarkan maksud dan tujuannya yaitu pidato, saran atau kritikan, perintah, ceramah, dan wawancara. Berdasarkan ruang lingkupnya terdapat, komunikasi internal yaitu komunikasi yang hanya dilakukan di dalam ruang lingkup yang terbatas misalkan antar anggota kelompok, dan komunikasi eksternal yaitu kebalikan dari komunikasi internal, komunikasi ini merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang maupun sekeloompok terhadap publik.

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa pengertian motivasi merupakan sikap dorongan yang muncul baik secara sadar maupun tidak sadar yang mempengaruhi individu untuk melakukan sebuah atau berbagai tindakan agar dapat mencapai tujuan individu tersebut. Dan pengertian komunikasi adalah proses pemindahan informasi atau pesan dari sang komunikator kepada penerima atau komunikan. Komunikan dapat berupa seseorang atau sekelompok. Dalam belajar, tentunya kita harus dapat memahami, menggali potensi diri dan mampu menerapkan berpikir positif serta juga berkomunikasi yang efektif. Dengan itu, dalam artikel ini saya akan menjelaskan mengenai teori motivasi dari berbagai tokoh, serta komunikasi yang efektif menurut Martin Buber.

Dokpri
Dokpri
  • What : Apa Saja Teori yang Disampaikan Oleh Para Tokoh?


Teori ERG (Existence, Relatedness, dan Growth) oleh Clayton Paul Alderfer

Dalam teori ini, Clayton mengklafisikasikan kebutuhan menjadi 3 tingkatan, yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan yaitu existence, keberadaan yaitu relatedness, dan yang terakhir yaitu kebutuhan manusia akan pertumbuhan atau growth. Pada kelompok existence ini memiliki keterkaitan dengan penyediaan kebutuhan adanya atau keberadaan bahan baku. Pada kelompok kedua yaitu relatedness merupakan tekad yang dimiliki manusia untuk bisa mempertahankan hubungan yang penting dengan manusia yang lainnya. Pada kelompok ini, manusia ingin dipuaskan dengan melakukan interaksi dengan orang lain. Kemudian yang terakhir yaitu  growth, pada kelompok ini manusia memiliki tekad intrinsik untuk pengembangan pribadinya. Ketiga kebutuhan tersebut bisa berjalan secara bersamaan, namun bisa juga seseorang melakukan atau bekerja pada kelompok yang terakhir yaitu tingkat growth walaupun kebutuhan pertama dan kedua yaitu existenxe dan relatedness masih belum terpuaskan atau belum diselesaikan. 

Teori milik Clayton ini juga melibatkan dimensi halangan - kemunduran (frustration - regession), yang menyatakan bahwa tekad seseorang akan lebih menggebu-gebu untuk meningkatkan kepuasannya ke tingkat yang lebih rendah, jika tingkat kebutuhan yang peringkatnya lebih tinggi itu terhalang. Misalkan, ada seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah, maka ia akan lebih menginginkan untuk mendapatkan kondisi meja belajar yang lebih baik atau ingin mendapatkan uang saku yang lebih banyak dari orang tuanya. Maka, halangan atau frustation  itu dapat mengarahkannya pada kemunduran atau  regression kepada yang lebih rendah lagi. Teori ERG dari Clayton ini menyatakan bahwa manusia yang kebutuhan pada tingkat rendahnya telah terpuaskan, mereka akan mengarah pada keinginan untuk memuaskan lagi kebutuhan dengan peringkat yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun