Mohon tunggu...
Bunga afryanti junaidi
Bunga afryanti junaidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Harus percaya diri

Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi E-learning Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

21 Juli 2021   20:52 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:22 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia pada saat ini, khususnya dalam dunia Pendidikan. Ini mengharuskan semua elemen Pendidikan beradaptasi dan melanjutkan sisa semester. 

Mirisnya Perkembangan Pendidikan dari awal mula datangnya Covid-19 mengharuskan Pembelajaran Jarak jauh maka dari itu menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik untuk beradaptasi dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kurangnya pengetahuan dalam teknologi menjadi salah satu penyebab dalam implementasi pembelajaran. Melihat perkembangan Covid-19 tak kunjung usai sehingga Para pendidik dituntut untuk mengikuti Kemajuan perkembangan teknologi.

Melihat perkembangan Pendidikan dari awal datangnya Covid-19 ini pendidikan dilakukan secara daring atau online dari rumah masing-masing untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus Covid-19. Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia termasuk di Indonesia membawa dampak yang cukup besar pada berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. 

Pemerintah yang memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial yang Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga membuat semua kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus dihentikan. Akibatnya proses kegiatan belajar mengajar harus dijalankan secara daring dari rumah masing-masing demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Perkembangan teknologi menghasilkan begitu banyak layanan masyarakat yang mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi. Bagi dunia pendidikan dikenal dengan istilah e-learning. Tidak banyak Tenaga pendidik yang kurang mengetahui pembelajaran E-learning khususnya didunia Pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang masih membutuhkan bimbingan orang tua atau orang-orang dewasa di sekitarnya. Bagi anak usia dini akan bermain sambil belajar. 

Perlu adanya formulasi dalam belajar khususnya pembelajaran berbasis e-learning di masa pandemi covid-19. Google Classroom selama ini menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna virtual khususnya untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran e-learning. Tetapi google classroom tidak terdapat variasi hanya menampilkan tulisan-tulisan maupun artikel karena kebanyakan penggunanya adalah kalangan pelajar dengan usia menengah ke atas.

Implementasi E-learning dalam pendidikan anak usia dini dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pembelajaran setiap hari melalui Google Classroom, serta dengan melaksanakan video conference setiap beberapa hari sekali untuk memantau perkembangan siswa di rumah masing-masing (Kemendikbud, 2020). 

Melihat dilapangan Salah satu lembaga kependidikan yang berapa di Kabupaten bandung timur terdapat Lembaga PAUD yang masih  kendala dalam pemanfaatan teknologi E-Learning dalam pembelajaran antara lain kemampuan paedagogi guru, penguasaan teknologi, serta kemampuan ekonomi. 

dimana guru setiap harinya harus memeras otak membuat rancangan pembelajaran, mencari referensi pembelajaran yang sesuai dengan tema dan mendesain pembelajaran secara kreatif, inovatif dan menyenangkan Guru menjadi faktor penentu dan faktor utama dalam melaksanakan pembelajaran secara online, mereka harus melek teknologi khususnya teknologi digital dalam melaksanakan pembelajaran ini. Namun kenyataan di lapangan ditemui bahwa guru masih perlahan dalam melaksanakan pembelajaran online ini, hal ini disebabkan mereka belum pernah menggunakan dan menerapkan model pembelajaran e-learning sebelumnya.

Guru juga terkadang masih bingung dalam memberikan tugas kepada anak, agar anak tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui E-learning. Langkah sederhana yang dilakukan guru untuk melakukan pembelajaran e-learning adalah dengan memberikan tugas dan link video melalui grup Whatsapp Kelas, yang kemudian ketika selesai mengerjakan maka anak mengupload hasil pekerjaannya melalui grup tersebut dan guru memberikan umpan balik kepada anak. Selain itu dampak belajar di rumah membuat orang tua juga memiliki beban lebih karena juga harus menggantikan guru dalam mengajar di rumah dan selalu memantau setiap tugas belajar anak.

Pada dasarnya implementasi e-learning pada jenjang pendidikan anak usia dini sudah dapat terlaksana dengan baik, namun yang terutama guru perlu banyak meningkatkan skill yang dimiliki khususnya di bidang teknologi dengan mengikuti pelatihan melalui webinar yang disediakan pemerintah, bertukar pengalaman dengan guru yang lain, melihat tutorial di youtube serta melihat referensi pada sumber pembelajaran online maupun sosial media.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan mengungkapkan bahwa " ini bukan situasi yang ideal tetapi keadaan darurat, dan karena itu saya mengerti tidak semua pembelajaran akan optimal, tetapi mari kita semua belajar dan beradaptasi dengan situasi seperti ini" Ia menekankan bahwa tidak semua pembelajaran e-learning selalu menggunakan internet, terlebih dalam kondisi darurat saat ini (CNNIndonesia, 2020). 

selain itu kunci utama pelaksanaan e-learning di sekolah adalah komunikasi dua arah antara guru dan orang tua maupun orang tua dengan anak, dan anak dengan guru. Dan juga pelaksanaan Work From home dapat dilakukan secara efektif oleh guru, sekolah, oang tua dan siswa jika dilaksanakan dengan tanggung jawab dimana pihak yang bekerja sama saling memberikan kinerja yang terbaik meskipun mereka bekerja ditempat yang berbeda. Namun, Implementasi e-learning memerlukan tingkat kreativitas yang tinggi dimana guru menjadi faktor utama, apakah pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif dan menyenangkan atau pembelajaran menjadi membosankan.

Pelaksanaan implementasi e-learning juga didukung oleh pemerintah dengan bukti bahwa pemerintah telah membuat aplikasi pembelajaran dan telah bekerjasama dengan pihak penyedia jasa layanan pendidikan dan provider dalam mensukseskan implementasi e-learning dimasa pandemi Covid-19. Implementasi e-learning dimasa sekarang merupakan salah satu peluang dan momentum yang di harapkan oleh pemerintah dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran kearah yang diharapkan saat ini yaitu pembelajaran dalam jaringan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun