Setelah selesai di pukul-pukul kemudian tas direndam lagi pada air tawas selama 5 menit lalu keringkan, tas siap digunakan. Selama peatihan berlangsung, anak-anak sangat antusias dalam membuat tas ecoprintnya sendiri-sendiri sesuai dengan keinginan dan kreativitas mereka.
Sosialisasi dan pelatihan ini pun dilakukan hanya kepada warga sekitar rumah Mahasiswa pelaksana KKN. Untuk warga yang rumahnya lumayan jauh, mahasiswa ini berinisiatif membagikan video tutorial dan brosur tentang cara pembuatan handsanitizer dari daun sirih secara door to door serta video tentang cara pembuatan tas ecoprint melalui Whatsapp agar semua warga Desa Penanggulan bisa mengetahui dan mempraktekan sendiri untuk membuat handsanitizer dari bahan alam tersebut dan membuat Tas Ecoprint dirumah masing-masing guna meningkatkan kreativitas anak-anak ditengah pandemi ini.
Berdasarkan berjalannya program ini, diharapkan  dapat mengedukasi masyarakat terutama warga Desa Penanggulan RT 003 RW 004 untuk selalu menjaga kebersihan tangan selama beraktivitas di era New Normal ini serta dapat mengatasi kejenuhan anak-anak selama dirumah dengan cara yang menyenangkan serta dapat meningkatkan kreativitas masing-masing anak.Â
Kegiatan KKN Pulang Kampung ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah desa terkait karena kehadiran mahasiswa dengan program kerja yang dilaksanakan dapat mendukung produktivitas warga dan anak-anak selama masa pandemi.
Oleh : Bunga Fitri Sitoresmi
Dosen Pembimbing KKN : Besar Tirto Husodo, S.Sos., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H