Jika  tidak, maka pemilik kelereng tersebut akan kehilangan kelereng tersebut. Dan semua kelereng yang didapatkan  dari  lingkaran  kelereng  pasangan  diletakkan  juga  pada  lingkaran  kelereng pasangan dengan kata lain kehilangan kelereng yang sudah didapatkannya. Jika  sudah  tidak  ada  lagi  kelereng  dalam  lingkaran,  ada  kesempatan  pemain  mengenai kelereng pemain lain dengan masing-masing satu kesempatan, jika mengenai maka kelereng yang  didapat  oleh  pemain  yang  terkena  kelereng  menyerahkan  kelerengnya  kepada  pemain yang mengenai dan permainan telah selesai. (Jhenny Windya, 2020, pp. 5-8)
MANFAAT BERMAIN KELERENG
Permainan tradisional kelereng memiliki beberapa manfaat yang dapat melatih kemampuan motorik halus anak, melatih kemampuan jari untuk mengatur kekuatan dan kecepatan bermain kelereng. Selain itu, permainan kelereng dapat melatih anak untuk belajar fokus serta anak pun dapat belajar mengkomunikasikan apa yang dirasakan, belajar memahami maksud dan tujuan teman sebayanya, mampu berinteraksi dengan baik dan belajar menyelesaikan permasalahan untuk melanjutkan permainan dan sebagainya (Mulyani, 2016: 86). Sedangkan menurut Achroni (2012: 93-94) mengemukakan bahwamanfaat bermain kelereng untuk anak antara lain sebagai berikut:
- Memberikan kegembiraan pada anak.
- Melatih konsentrasi anak. Hal ini karena untuk dapat menembakkan kelereng hingga mencapai tergetnya, anak membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Kegiatan-kegiatan dalam bermain kelereng, seperti melempar, menyentil, dan mengambil posisi yang tepat untuk menyentil kelereng, bermanfaat untuk melatih motorik anak, baik motoric halus maupun motorik kasar.
- Membentuk semangat berkompetisi yang sehat pada anak-anak.
- Mengembangkan kecerdasan sosial dan kemampuan komunikasi anak karena permainan ini dilakukan secara bersama-sama. Ketika bermain, saling berbagi cerita, belajar mengatasi konflik, atau saling membantu. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan kecerdasan sosial anak.
- Melatih kejujuran anak. Ketika bermain bersama, anak-anak saling mengawasi dan mengontrol agar permainan berjalan sesuai aturan serta semua pemain berlaku jujur. Hal ini dapat menjadi media pembelajaran akan nilai-nilai kejujuran bagi anak. (Putri, 2020)
Permainan kelereng tidak hanya sekadar aktivitas bermain. Lebih dari itu, kelereng menjadi medium komunikasi di antara anak-anak dan bahkan orang dewasa dalam masyarakat Sunda. Bagaimana kelereng dapat menjadi alat untuk membangun hubungan sosial dan memperkuat ikatan budaya? Permainan kelereng memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting. Permainan ini dapat mempererat hubungan antara anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, permainan kelereng juga dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, persaingan yang sehat, dan kejujuran.
Meskipun zaman terus berubah, nilai-nilai yang terkandung dalam permainan kelereng tetap relevan. Bagaimana cara kita menghubungkan permainan tradisional ini dengan nilai-nilai positif yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan modern? Permainan kelereng dapat mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama dan bersaing secara sehat. Selain itu, permainan kelereng juga dapat mengajarkan anak-anak untuk jujur dan tidak curang.
Permainan kelereng tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga membuka pintu untuk pemahaman lintas budaya. Bagaimana permainan ini dapat menjadi sarana untuk mengenalkan keberagaman budaya kepada generasi muda? Permainan kelereng juga memiliki nilai komunikasi antar budaya yang penting. Permainan ini telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi permainan yang populer di banyak negara. Dengan mempelajari permainan kelereng, kita dapat memahami budaya dan tradisi dari negara lain.
PENUTUP
Permainan kelereng merupakan permainan tradisional yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Permainan ini memiliki banyak manfaat salah satunya  dapat mempererat hubungan antara anak-anak dan orang dewasa, serta mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, persaingan yang sehat, dan kejujuran. Selain itu, permainan kelereng juga memiliki nilai komunikasi antar budaya yang penting. Setelah mengetahui dan mempelajari tentang definisi, sejarah, cara bermain, manfaat, relevansi dengan masa kini, dan pelajaran lintas budaya dari permainan kelereng, kita dapat menyimpulkan bahwa keberadaan kelereng bukan sekedar nostalgia masa kecil, tetapi juga menjadi pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang identitas dan warisan budaya Sunda.
Oleh karena itu, permainan kelereng perlu dilestarikan dan terus dikembangkan agar dapat menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sunda dan Indonesia.
References
Jhenny Windya, P. H. (2020). Eksplorasi Etnomatematika Pada Permainan Tradisional Kelereng. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol.05 No.02, 3-4.