Mohon tunggu...
Bunga Rufaida Adya
Bunga Rufaida Adya Mohon Tunggu... UIN Sunan Kalijaga

22107030022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Riset Mengatakan Usia 20-an adalah Masa Hidup yang Terberat dan Ambyar

12 Maret 2023   16:34 Diperbarui: 12 Agustus 2023   17:41 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Ulrike Mai dari Pixabay 

Yang biasanya dinasehati untuk "Jangan pacaran dulu", kini mulai berubah menjadi "Kapan nikah?". Yang terbiasa dengar ucapan "Nih uang jajan" perlahan berubah menjadi "Gas sama listrik habis, boleh belikan?" Maupun tutur dari mereka yang berucap "Belajar aja dulu, nggak usah bisnis-bisnisan" sekarang seolah-olah mengarah menjadi ujaran "Anak teman mama bisnisnya maju, coba ditiru". 

Di umur 20 tekanan memang muncul bertubi-tubi dan dari mana-mana. Tidak bisa dipungkiri orang terdekat kita pun bisa menjadi salah satu penyebab tekanan tersebut.

Memang bukan hal yang salah untuk mengingatkan. Tapi konsep "Mendadak menjadi mandiri" bukankah fase yang juga membutuhkan sebuah proses?

Krisis Identitas

Menginjak umur 20-an, membuat kita tidak jarang mempertanyakan segala yang ada pada diri kita. Seperti, siapa sebenarnya diri kita ini? Apa tujuan hidupku? Atau mengapa aku tidak seberuntung atau sukses dia?

Segala macam pertanyaan berkeliaran dengan liar mencari jawaban yang kita sendiri tidak yakin atau bahkan tidak tau jawaban dari setiap pertanyaan tersebut.

Labil dan tidak stabil

Dinamika kehidupan bertubi-tubi yang tidak pernah dirasakan sebelumnya akan dirasakan beriringan dengan kuantitas hubungan yang semakin sedikit. Apa maksudnya?

4 tahun pacaran, akhirnya putus. 8 tahun sahabatan, tiba-tiba lost contact. 24 tahun hidup, semakin jarang berinteraksi atau bertemu dengan orang tua. 

Menurut Irma Rahayu seorang healer, usia 20 adalah usia rentan dimana kita berfokus merakit karir, mencari cinta serta periode mendapatkan tekanan dari keluarga.

Prinsip aku harus mandiri yang melekat di usia 20 seakan-akan melabeli diri seseorang untuk mampu melakukan sesuatu serba sendiri. Inilah mengapa usia 20 menjadi momen yang tidak mudah bagi seseorang.

Namun sobat Kompasianer tidak perlu khawatir. Terlepas dari periode yang tidak mudah ini, perlu diingat bahwa hidup memang tidak selamanya manis dan tidak semua fase kehidupan itu abadi.

Sama dengan hal ini, meskipun terbilang tidak mudah, periode ini tidak akan bertahan selamanya zonatimes.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun