Yang biasanya dinasehati untuk "Jangan pacaran dulu", kini mulai berubah menjadi "Kapan nikah?". Yang terbiasa dengar ucapan "Nih uang jajan" perlahan berubah menjadi "Gas sama listrik habis, boleh belikan?" Maupun tutur dari mereka yang berucap "Belajar aja dulu, nggak usah bisnis-bisnisan" sekarang seolah-olah mengarah menjadi ujaran "Anak teman mama bisnisnya maju, coba ditiru".Â
Di umur 20 tekanan memang muncul bertubi-tubi dan dari mana-mana. Tidak bisa dipungkiri orang terdekat kita pun bisa menjadi salah satu penyebab tekanan tersebut.
Memang bukan hal yang salah untuk mengingatkan. Tapi konsep "Mendadak menjadi mandiri" bukankah fase yang juga membutuhkan sebuah proses?
Krisis Identitas
Menginjak umur 20-an, membuat kita tidak jarang mempertanyakan segala yang ada pada diri kita. Seperti, siapa sebenarnya diri kita ini? Apa tujuan hidupku? Atau mengapa aku tidak seberuntung atau sukses dia?
Segala macam pertanyaan berkeliaran dengan liar mencari jawaban yang kita sendiri tidak yakin atau bahkan tidak tau jawaban dari setiap pertanyaan tersebut.
Labil dan tidak stabil
Dinamika kehidupan bertubi-tubi yang tidak pernah dirasakan sebelumnya akan dirasakan beriringan dengan kuantitas hubungan yang semakin sedikit. Apa maksudnya?
4 tahun pacaran, akhirnya putus. 8 tahun sahabatan, tiba-tiba lost contact. 24 tahun hidup, semakin jarang berinteraksi atau bertemu dengan orang tua.Â
Menurut Irma Rahayu seorang healer, usia 20 adalah usia rentan dimana kita berfokus merakit karir, mencari cinta serta periode mendapatkan tekanan dari keluarga.
Prinsip aku harus mandiri yang melekat di usia 20 seakan-akan melabeli diri seseorang untuk mampu melakukan sesuatu serba sendiri. Inilah mengapa usia 20 menjadi momen yang tidak mudah bagi seseorang.
Namun sobat Kompasianer tidak perlu khawatir. Terlepas dari periode yang tidak mudah ini, perlu diingat bahwa hidup memang tidak selamanya manis dan tidak semua fase kehidupan itu abadi.
Sama dengan hal ini, meskipun terbilang tidak mudah, periode ini tidak akan bertahan selamanya zonatimes.com