Ngobrolin soal dakwah, bagi kaum aktivis pastinya sudah tidak asing lagi dengan diksi dakwa disini. Banyak yang memaknai dakwah dengan sebuah Amanah yang harus dipegang amate rat dalam diri seorang aktivis. Bahkan dakwah bukan hanya wajib diagaungkan bagi aktivis saja melainkan bagi seluruh manusia wajib untuk menyampaikan apa yang telah mereka ketahui, seperti mencegah sesuatu yang dia ketahui bahwasannya hal tersebut mudharat. Ada pula yang mengataka, jika dia hanya diam melihat kemaksiatan maka dia meurupakan setan bisu, yang membiarkan kemaksiatan terjadi begitu saja sedangkan dia tau bahwa itu salah untuk dilakukan.
Islam adalah agama dakwah yakni agama yang mengandung upaya menyebarluaskan kebenaraan dan mengajak orang lain untuk mempercayainya, sehingga semangat memperjuangkan kebenaran itu, tidak pernah padam dalam jiwa umat manusia yang beriman kepada Allah Swt. Didalam al-Qur’an Allah swt. Perintahkan untuk berdakwah yaitu :
ھُمُ الۡمُفۡلِحُوۡ نَ كَ وَ اُولٰٓ وَ یَاۡمُرُ وۡ نَ بِالۡ مَعۡ رُ وۡ فِ وَ یَنۡ ھَوۡ نَ عَنِ الۡ مُنۡ كَرِ وَ لۡتَكُنۡ مِّ نۡ كُمۡ اُمَّةٌ یَّدۡعُوۡ نَ اِلَى الۡ خَیۡرِ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran:104)
Sudah sangat jelas bahwasannya Allah memang memerintahkan kepada hambaNya untuk menyeru kepada Kebajikan dan beramar ma’ruf nahi munkar. Kemudian strategi dakwah atau metode dakwah adalah merupakan cara untuk menyesuaikan kondisi atau keadaan serta tema yang relevan, dimana dia berdakwah, di dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman :
عَنْ نَةِ وَ جَادِلْھُمْ بِالَّتِيْ ھِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَ بَّكَ ھُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ اِلٰى سَبِیْلِ رَ بِّكَ بِالْحِ كْمَةِ وَ الْمَوْ عِظَةِ الْحَسَ اُدْعُ سَبِیْلِھٖ وَ ھُوَ اَعْلَمُ بِالْمُھْتَدِیْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An-Nahl : 125 )
Dalam ayat al-Qur’an tersebut terkandung 3 (tiga) hal dalam melakukan strategi dakwah agama Islam pada masyarakat ( Mad’u) yaitu : 1. Hikmah, 2. Mau’idhah hasanah (Pengajaran yang baik) 3. Mujadalah (berdebat atau diskusi) Kata hikmah adalah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan batil. Sedangkan menurut Syeikh bin ‘Asyur dalam tafsirnya Attahrir wa-Atanwir menjelaskan, Maksud ‘hikmah’ adalah pengetahuan yang sudah paten, (baku), yakni jauh dari kesalahan.
Jika seorang Ustadz / Ustadzah mampu menjalankan strategi dakwah dengan hikmah maka baginya tidak terlalu sulit untuk mencapai keberhasilan dalam berdakwah. Begitu pula Utusan Allah SWT,yaitu Nabi Muhammad. Saw melakukan strategi dakwah secara arif dan bijaksana, sehingga melalui beliau, Allah memberi rahmat kepada hamba utusanNya dan meyelamatkan umatnya dari perbuatan yang tidak baik menuju keesaan Allah SWT semata.
Adapun strategi dakwah bauta para gen Z pastinya sangat berbeda sekali dengan dakwah zaman dahulu, hanya saja mengubah konsep dakwah tanpa mengubah tujuan dakwah itu sendiri. Gen Z lebih menyukai hal-hal yang praktis dan senang-senang. Ketika mereka disajikan dengan sebuah kajian tematik pasti banyak yang enggan akan hal tersebut, bahkan mungkin akan sangat sepi ketika diadakan kajian tersebut. Karena memang tupoksinya berbeda sasaran yaitu gen Z yang membutuhkan asupan humoris terselip dengan pesan kebaikan.
Kegiatan dakwah tidak cukup dilaksanakan dalam pertemuan-pertemuan saja seperti kegiatan pengajian, majelis ta’lim, dan berbagai kegiatan lainnya. Akan tetapi kegiatan dakwah juga harus masuk ke dalam dunia sosial media (digital), karena pada era ini masyarakat lebih memilih mencari dan memberikan berbagai informasi melalui media sosial. Pendekatan dakwah dengan digitalisasi ini berhasil merangkul Generasi Z dengan hidupnya yang tidak bisa lepas dari dunia digital. Maka seorang aktivis dakwah harus siap bertempur mencari ide-ide inovatis untuk mengemas konten dakwah agar dapat tersalurkan pada gen Z. Karena konten dakwah yang menarik juga dapat membangun spirit dalam beraktivitas setiap harinya bagi generasi milineal bahkan dapat pula saling mengajak kepada temanteman melaui konten yang diberikan dengan menarik dan kreatif.