Mohon tunggu...
Ernita Desyanti
Ernita Desyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bundoku

..hanya Insan Sederhana, namun ada..

Selanjutnya

Tutup

Analisis

2024-2025 Januari dan Rajab; Dua Awal Yang Penuh Berkah dan Makna

1 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1 Januari 2925 / 1 Rajab 1446 H

Awal tahun 2025 menjadi momen istimewa karena bersamaan dengan hadirnya Rajab 1446 H. Bulan ini menjadi pengingat bahwa kehidupan dunia hanyalah perjalanan sementara. Rajab adalah bulan untuk memperbanyak amal kebaikan, memohon ampunan, dan memperbaiki hubungan Allah, serta dengan sesama. Januari menjadi langkah awal untuk menyusun mimpi duniawi sedangkan Rajab membuka jalan untuk menyusun bekal menuju akhirat.

Rajab, adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan, hadir beriringan dengan masuknya Januari 2025. Rajab menjadi waktu yang sangat baik untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat, puasa sunah dan sedekah. Rajab juga disebut sebagau bulan penanaman benih amal kebaikan yang akan dituai nanti, dan menjadi langkah awal peningkatan ibdah hingga memasuki bulan Ramadhan. Perganti tahun 2024 dan memasuki tahun 2025 ini, Januari bukan hanya tentang semangat duniawi, tetapi juga tentang menyelami makna spiritualitas yang lebih mendalam.

Tahun baru seringkali dimulai dengan janji untuk menjadi lebih baik. Namun, hadirnya bulan Rajab di awal tahun 2025 memberi makna tambahan pada resolusi ini.

Keutamaan bulan Rajab yang bertepatan dengan 1 Januari 2025
Keutamaan bulan Rajab yang bertepatan dengan 1 Januari 2025

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Hijriyah dan saat ini bertepatan dengan pergantian tahun dalamm kalender Internasional. Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan haram (bulan-bulan suci), umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, menjaga diri serta meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt.

Rajab adalah bulan yang menandakan datangnya persiapan menuju bulan Ramadhan dan menjadi kesempatan bagi setiap hamba untuk memperbaiki diri, memperbanyak istighfar dan melatih hati agar lebih tenang dan dekat kepada Allah. Salah satu keutamaan bulan ini adalah peristiwa Isra' Mi'raj, dimana Rasulullah Saw menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah Swt. Sebuah momen yang menjadi tonggak utama dalam ibadah umat Islam.

Di bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, shalawat dan ibadah sunnah lainnya, seperti puasa dan bersedekah. Rasulullah Saw bersabda:

"Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku"

Ungkapan ini menegaskan bahwa Rajab adalah waktu yang istimewa untuk memulai langkah kecil menuju kebaikan, menyemai bibit-bibit kimanan yang kokoh, hingga akhirnya nantinya. Marilah kita jadikan bulan Rajab ini sebagai momen refleksi diri, memperkuat iman dan menanam benih kebaikan dengan ketulusan. Semoga setiap amal yang kita lakukan di bulan ini diterima ileh Allah Swt, menjadi tabungan pahala di akhirat dan membawa keberkahan dalam hidup kita.

Bulan Rajab Momentum Persiapan Jiwa Menuju Ramadhan

Bulan Rajab adalah gerbang menuju dua bulan istimewa lainnya, Wya'ban dan Ramadjan. Dibulan ini umat Islam memiliki kesempatan untuk memulai persiapkan hati, jiwa dan raga menyambut kedatangan bulan penuh berkah, yaitu Ramadjan. Rajab adalah waktu untuk membersihkan diri dari noda-noda dengan memperbanyak  istighfar, memperkuat amalan wajib dan menambah amalan sunnah, seperti shalat malam, sedekah serta puasa sunnah. 

Dalam Islam, Rajab sering disebut bulan menanam. Artinya, di bulan ini kita dianjurkan untuk memulai kebiasaan baik sebagai bekal. Rasulullah Saw bersabda :

"Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab dengan iman dan hanya mengharao ridha Allah, maka Allah akan menjauhkan dirinya dari neraka sejauh perjalanan seratus tahun." (HR. Baihaqi).

Meskipun hadits ini diperdebatkan tingkat keauntentikannya, semangat untuk meningkatkan ibadah tetap relevan sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Rajab bukan sekedar bulan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Sang Pencipta, tetapi juga momen untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Mema'afkan kesalahan orang lain, membantu sesama manusia, membantu sesama yang membutuhkan, serta menjalin silaturahmi adalah bagian dari amal shaleh yang dianjurkan. Mari manfaatkan bulan Rajab sebagai langkah awal untuk meningkatkan kualitas diri, hingga akhirnya kita siap menyambut Ramadhan dengan jiwa yang bersih dan penuh semangat beribadah.

1 Januari 2925 / 1 Rajab 1446 H
1 Januari 2925 / 1 Rajab 1446 H

Rajab, Bulan Penuh Rahnat dan Kesempatan Memperbaiki Diri

Bulan Rajab adalah waktu istimewa dalam Islam yang penuh dengan rahmat dan keberkahan. Allah Swt. Keistimewaan Rajab bukan hanya pada statusnya sebagai bulan suci, tetapi juga pada kesempatan besar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk memperbaiki diri. 

Bulan Rajab mengingatkan kita bahwa waktu adalah nikmat yang harus digunakan dengan bijak. Setiap detik yang berlalu adalah peluang untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak dzikir, seperti membaca Subhanallah, Alhamdulillah dan Laa ilaha ilallah serta Allahu Akbar. Selain itu Rajab menjadi momen refleksi. Kita diajak untuk merenungkan oerjalanan hidup, mengevaluasi dosa-dosa masa lalu dan memulai langkah baru menuju kehiduoan yang lebih baik. Sebaiamana Allah Swt berfirman :

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram." (Qs. At-Taubah: 36).

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita untuk memuliakan bulan-bulan haram, termasum Rajab, dengan menjauhi maksiat dan memperbanyak amal kebaikan. Mari jadikan bulan Rajab ini sebagai tonggak perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah Swt.

Keistimewaaan Rajab di Awal Tahun 2025

Terakhir, Bulan Rajab memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam berbagai riwayat. Salah satunya adalah bahwa bulan ini merupakan waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah Swt. Umat muslim memanfaatkan momentum Rajab untuk mendekatkan diri kepada Allah melakui puasa sunnah dan doa, seperti yang disebutkan dalam doa Rajab :

"Allahumma bariklana fii rajaba wa sya'bana wa ballighna Ramadhana." (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan).

Di awal tahun 2025 ini, umat Muslim memulai Januari dengan semangat baru. Rajab menjadi pilar spiritual yang membimbing perjalanan manusia di bulan pertama tahun baru.(rni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun