Mohon tunggu...
Ernita Desyanti
Ernita Desyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bundoku

..hanya Insan Sederhana, namun ada..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yang Tersembunyi di Balik "Joget" Gemoy

14 Desember 2023   12:41 Diperbarui: 14 Desember 2023   12:55 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakar psikologi forensik Reza Indrari Amriel merisaukan joget "gemoy" secara berulang yang dilakukan tanpa memperhatikan konteks dari acara.

Menurut dia, joget "gemoy" menjadi strategi branding dalam rangka meyakinkan publik bahwa mereka sehat.

Menurut Reza, masuk akal jika, dengan usianya yang sudah lanjut dan kondisi kesehatannya yang jauh dari prima, melakukan pendekatan serupa guna mempengaruhi persepsi publik.

Nah, apakah itu "executive functioning"?

Perubahan bertahap yang terjadi pada lansia, meskipun merupakan proses yang normal, akan menyebabkan penurunan fungsi dan kemampuannya. Salah satu penurunan fungsi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah penurunan fungsi kognitif, dimana penurunan tersebut akan berdampak pada munculnya ketergantungan pada lansia akibat ketidakmampuannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari

"Executive Functioning" bersangkut paut dengan kesanggupan manusia mengelola informasi lalu membuat keputusan yang solid.

Fungsi eksekutif (EF) mengacu pada serangkaian proses yang menginformasikan dan menyesuaikan perilaku yang diarahkan pada tujuan. (Dari: Kemajuan dalam Penelitian Otak , 2018)

Alvarado, BE, Zunzunegui, MV, Del Ser, T., & Beland, F. (2001). Penurunan kognitif berhubungan dengan pendidikan dan pekerjaan pada kelompok lansia Spanyol. Penelitian Klinis dan Eksperimental Penuaan , 14 (2), 132-142.

Jadi Joget yang dilakukan terkesan sebagai bentuk kompensasi, sekaligus pengalihan perhatian audiens, atas menurun jauhnya kemampuan berpikir strategis

Pencegahan :
Ada beberapa upaya untuk mencegah keadaan ini, diantaranya yaitu :

1. Rutin Olahraga
Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat memperbaiki dan meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh, terutama jantung dan paru (kardiorespirasi). Penuaan bukanlah penyakit, melainkan suatu tahap lanjut dari proses kehidupan. Orang yang rutin melakukan latihan fisik, VO 2 Max meningkat.

Dharma, AS, & Boy, E. (2020). Peranan Latihan Aerobik dan Gerakan Salat terhadap Kebugaran Jantung dan Paru Lansia. MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 122.

2. Melakukan Yoga atau Semedi
Yoga secara signifikan dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia , serta dapat meningkatkan volume hipokampus bilateral dan ketebalan korteks prefrontal kiri yang berperan dalam proses pembelajaran, fungsi eksekutif, dan memori pada lansia.

Afonso, R. F., Balardin, J. B., Lazar, S., Sato, J. R., Igarashi, N., Santaella, D. F., Lacerda, S. S., Amaro, E., & Kozasa, E. H. (2017). Greater Cortical Thickness in Elderly Female Yoga Practitioners: A Cross-Sectional Study. Frontiers in Aging Neuroscience, 9(201), 1--6.

3. Mencocokkan gambar / Permainan Games
Staff Roger, penulis jurnal melalui penelitian berjudul Intellectual engagement and cognitive ability in later life (the "use it or lose it" conjecture): longitudinal, prospective study, menuliskan, "Secara keseluruhan, temuan menunjukkan bahwa orang dewasa terlibat dan mereka yang terlibat lebih dilindungi untuk tidak terkena penurunan kognitif,"

*Chiu, HL, Chan, PT, Kao, CC, Chu, H., Chang, PC, Hsiao, SS, . . . Chou, KR (2018). Efektivitas pelatihan fungsi eksekutif pada perubahan pola pikir, memori kerja, dan penghambatan pada orang dewasa lanjut usia yang sehat: Uji coba terkontrol acak tersamar ganda. J Adv Nurs, 74(5), 1099-1113.

*Estrada-Plana, V., Montanera, R., Ibarz-Estruga, A., March-Llanes, J., Vita-Barrull, N., Guzmn, N., . . . Moya-Higueras, J. (2021). Pelatihan kognitif dengan permainan papan dan kartu modern pada orang dewasa lanjut usia yang sehat: dua uji coba terkontrol secara acak. Psikiatri Int J Geriatr, 36(6),

>>Mungkin masih banyak lagi. jika teman-teman mengetahui, silahkan tambahkan>>dan mohon maaf jika sekiranya saya salah<<

Namun ada beberapa hal yang perlu diingat, debat diusia lansia dapat menurunkan kondisi fisik secara drastis.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki banyak sifat baik yang patut ditiru oleh umatnya. Beliau bukan orang yang pemarah, dan tak menyukai perdebatan.

...
..

Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua sehingga kita bisa menilai dari sisi positifnya.

#bundokuID 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun