Mohon tunggu...
Rochma Firdaus
Rochma Firdaus Mohon Tunggu... -

saya memperhatikan lingkungan sekitar...saya pelajari... saya telaah... kemudian saya tuliskan untuk jadi pelajaran dalam kehidupan, dalam setiap kejadian pasti tersimpan hikmah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penat

4 Januari 2013   05:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku  hanya diam, berdialog bersama mimpi tentang riak yang sedang berkembang

Resah yang begitu terpendam, penuh dan sesak

Menangispun tidak berarti

Meraba, mencoba mencari arah untuk keluar

Rasakan pahitnya kebaikan yang dikhianati

Seharusnya aku mengalir saja ketika memberi

Seharusnya aku tak perlu lagi menengok ketika sudah melangkah

Seharusnya aku tidak berharap banyak jika tak mampu membendung kecewa

Inilah aku sendiri yang sedang terkapar dalam kekecewaan

Menyiksa diri

berangkat dari awal lagi...mulai untuk menguatkan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun