Mohon tunggu...
MAITY ARIANI
MAITY ARIANI Mohon Tunggu... Guru - Novelist

Hidup akn terasa lebih hidup jika bermanfaat bagi orang lain. Berbagi itu indah, berbagi jangan menunggu kita kaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rayuan Pulau Komering (Warisan Budaya OKU Timur)

28 Oktober 2019   11:56 Diperbarui: 28 Oktober 2019   12:20 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"MAITY ARIANI"

Ketika embrioku masih bergelayut manja di rahim ibu

Bahkan sampai netraku menatap dunia

Aku belum mengenalmu

Sampai ragaku bersaksi akan sosok-sosok mengkilap

Memeluk sekop pasir, di balik rindngnya pohonan asam

Wajah  tampan si Gurin

Tak lupa sosok gagah Danau Datuk mencoba meminangku

Hatiku tak jua berdetak ataupun bergetar dalam cinta

Hingga ...

Ketika senja membawaku pada dada bidang Raja Sungai Komering

Nadiku terasa mengendur, melunglaikan rusukku

Tak mampu kakiku berpijak

Aku terpana pada pesona matanya

Sungguh rupawan

Dia memapahku

Dia membimbingku 'tuk bersenandung di tengah pulau berlumpur pasir

Cinta ini begitu dahsyat

Tertanam hangat di dalam hayat

                                                                                                        Martapura, 28 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun