Mohon tunggu...
Lina Rahmayanti
Lina Rahmayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengalaman adalah Guru Terbaik

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sajak Luka

2 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 2 Juli 2023   07:06 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hoo... Lamunan yg semu.
Gula asmara yang kau taburkan  telah melenakanku pada perjalanan panjang bernada cinta...
Ku kira berakhir pada dermaga bernama bahagia...
Ternyata hanyalah semu semata..
Kau berlalu tanpa kata, meninggalkan berjuta mimpi yang pernah kita rajut bersama..
Kau pergi tanpa pesan, menyobek hatiku penuh luka...

Dan aku pun terpekur dalam sendunya merindu,
hingga rembulan tlah hadir di hadapanku...
Ah, betapa sakitnya merindu...

Dari sudut hati, di penghujung Januari 2022

"ahaa...!! "
Ada rasa yang tak ku pahami,
Mengalir lembut di setiap helaan lalu mengajakku terpaku pada lamunan yang panjang...

Ada riak yang berdebum perlahan, mengacaukan segenap ingatan pada harapan yang menghilang..

Di sini, perih yang mengiris mulai kering, bersama waktu yang melaju sendu menemukan makna dan kebenaran..

KRL Bogor-Jakarta
24 Maret 2022

"PERIH"
Selaksa rindu yang berpendar dalam lembar cerita pedih dan gembira,  mengalir sahdu bersama rintik hujan yang jatuh di dedaunan...

Indah pelangi hanya fana yang membuat tersenyum sejenak lalu kembali meringkuk pada perihnya luka..

Gelak tawa pun hanya secawan pelipur lara lalu kembali pada pelukan malam yang dingin menyiksa...

Ke manakah harus menyandarkan segenap rasa yang kian menguliti asa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun