Di hari Ayah beberapa waktu lalu, sebagai pengganti kehadiranku disisi Bapak, aku hanya bisa mengirimkan tumpeng dan menitipkan doa semoga Bapak sehat selalu. Selamat Hari Ayah, untuk Bapak. Maafkan aku ya Bapak, belum bisa menemanimu setiap hari. Bapak adalah ayah yang luar biasa bagiku.
Sahabat Kompasiana, dari kisahku ini aku ingin mengajak diriku sendiri dan teman-teman, bersemangatlah dan terus berjuang untuk kebahagiaan orang tua, tetaplah mendekat kepada Allah karena hanya Dia penolong kita meski diuji dengan rasa sakit dan kekurangan. Karena sesungguhnya akan datang kemudahan sesudah kesulitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H