Di negeri antah berantah itu, Ayyas memiliki kenalan yang dapat membantunya disana. Devid. Teman SMP Ayyas. Devidlah yang membantu Ayyas mencarikan apartemen yang cocok. Devid mendapatkan apartemen tepat di jantung kota Moskwa. Apartemen itu dekat dengan fasilitas umum serta memiliki harga yang cukup miring dibanding apartemen lainnya di kompleks itu. Namun Ayyas harus berbagi apartemen dengan 2 orang wanita, meski memiliki kamar berbeda.
Kemolekan Yelena dan Linor –teman apartemen Ayyas- tak dapat dipungkiri. Keduanya memiliki paras yang rupawan serta tubuh yang menawan. Linor seorang agen Zionis Israel yang menutupi identitasnya dengan pekerjaan sebagai jurnalis dan pemain biola profesional. Yelena pula, wanita yang tak mempercayai keberadaan Tuhan lagi. Yelena yang sehari-harinya bekerja sebagai pelacur kelas atas Moskwa, sangat terkenal di dunia gelapnya itu.
Konflik- konflik yang dimunculkan sangatlah beragam dan berliku. Mulai dari Prof. Abraham Tomskii yang tiba-tiba dikirim ke Istanbul, yang akhirnya Ayyas dibimbing oleh Doktor Anastasia Pallazo, asisten Prof. Abraham Tomskii.Wanita muda yang memiliki kecantikan, kecerdasan, dan pesona yang luar biasa itu, menjadi ujian bagi Ayyas untuk berjuang mempertahankan keteguhan imannya.
Belum lagi bisikan setan yang datang melalui Yelena dan Linor. Yelena yang memakai baju terbuka sehingga terkesan mengekspos tubuhnya. Juga Linor yang secara terang-terangan menggoda Ayyas, bahkan memasuki kamar Ayyas tanpa ada izin. Layaknya kisah Nabi Yusuf dengan Zulaikha.
Hidup di daerah dengan sebagian besar menganut Atheisme tidaklah mudah. Ayyas dihadapkan pada berbagai komentar tentang betapa primitifnya agama Islam itu. Disinilah peran Ayyas dibutuhkan untuk memperjuangkan serta menyadarkan bahwa Tuhan itu ada dan Islam bukanlah agama yang primitif.
Suatu hari, disela kesibukan penelitiannya, Ayyas mendapat tawaran untuk menjadi pembicara pengganti dalam sebuah seminar ketuhanan bertajuk “Tuhan dalam manusia modern”. Dengan sangat baik Ayyas dapat mematahkan pendapat Victor Murasov yang mengaku bahwa Tuhannya ialah Ilmu Pengetahuan.
Konflik lain datang dari agen Zionis Israel. Mereka berencana mengkambinghitamkan Ayyas, sebagai pelaku pengeboman di lobby Metropole Hotel. Namun, Ayyas yang waktu itu pula sedang menjadi salah satu pembicara live di salah satu program talkshow “Rusia Berbicara”. Ayyas memiliki alibi seterang matahari juga dukungan sepenuhnya dari KBRI.
Setelah melalui beberapa bulan di Moskwa, Ayyas dapat merampungkan penelitiannya. Sebelum pulang, ia dihenyakkan oleh fakta bahwa Devid, kawannya itu ingin bertobat. Begitu pula dengan Yelena yang telah mengaku mempercayai akan adanya Tuhan, dan menganutkan dirinya dalam islam. Devid dan Yelena menikah.
Berbeda dengan Yelena, Linor seorang agen Zionis yang kini mencoba berhenti setelah tertimpa kenyataan bahwa dalam darahnya bukan mengalir darah Yahudi tulen, melainkan darah asli muslimin Palestina. Ia yang selama ini bahkan membantu Zionis untuk melancarkan aksinya menyerang Palestina, saudaranya sendiri. Ia ingin lepas dari cengkeraman Ben Solomon, ketua agen Zionis daerah Rusia. Lantas, setelah memutar otaknya, ia memiliki satu jalan keluar yakni dengan membunuh seorang gadis yang sangat mirip dengannya, sehingga anak buah Ben Solomon akan mengira bahwa yang tewas itu ialah Linor. 2 Bulan lamanya Linor yang bernama asli Sofia itu mengkaji lebih mendalam tentang Islam. Bukan hal yang mudah bagi dirinya mengetahui fakta-fakta islam, dikarenakan sejak kecil ia sudah dijejali berbagai pengetahuan Yahudi oleh seseorang yang dianggap papa nya itu. Namun dengan Rahmat Allah pula, Sofia mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dua hari sebelum kepulangan Ayyas ke Indonesia, bukan ke India-tempat Ayyas menimba ilmu- ia mendapat tamu yang tak dikenalnya sama sekali. Si tamu berkata bahwa ia adalah Linor. Ayyas tak percaya sama sekali sebab penampilan mereka berbeda, belum lagi si tamu meminta supaya diperbolehkan menjalankan sholat di apartemen Ayyas.
Setelah menjelaskan panjang lebar mengenai identitas aslinya, Sofia mengungkapkan isi hatinya kepada Ayyas. Sofia berharap jika Ayyas mau menjadikan Sofia istrinya. Awalnya Ayyas meminta waktu untuk menanggapi permintaan menikah Sofia. Namun saat Sofia melangkah keluar dari apartemen Ayyas, saat pikiran Ayyas terbuka untuk menerima Sofia, namun takdir berkata lain. Sofia tertembak oleh anak buah Ben Solomon dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ayyas merasa sangat kehilangan.