Mohon tunggu...
marina artiyasa
marina artiyasa Mohon Tunggu... Dosen - suka sama nulis nulis kalau lagi luang

saya wanita berumur 45th, tinggal di sukabumi minat:kuliner,baca,internet,fotografi sudah menikah dan punya anak satuyang senang ngoprek

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Senangnya Punya Rumah Sendiri Walau di Kampung (part I)

22 Januari 2014   16:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini  rumah saya yang terbuat dari bilik lantai 2 nya...ini anak2 mahasiswa saya lagi main Kali ini saya ingin cerita mengenai betapa senangnya mempunyai rumah sendiri Kenapa?karena di usia saya yang 39 saya belum pernah merasain punya rumah sendiri , tinggal di rumah ortu ...sebenarnya ada sih di kasih mertua..tapi karena jauh saya tetep belum merasakan punya rumah sendiri . mungkin pengalaman orang berbeda-beda ya....ada yang pengen punya rumah suatu hari itu bagus...keren modelnya ini itu ..ya sama begitu pula dengan saya..cita-cita setinggi langit...pengen rumah kayak gini kayak gitu ..idealis sih , tau sendiri sekarang rumah ideal itu harganya ratusan juta... tapi akhirnya harus sesuai dengan realita..rumah yang saya tempati sekarang..saya pilih karena terjangkau harganya dan dekat dengan tempat kerja...walaupun saya harus jalan kira-kita 1 km jauhnya , dan ada di gang karena itu murah , cuma 31.500.000,- tambah biaya aktaya  buat nama saya, takutn (belum ada surat sama sekali soalnya ) 1 juta.. senang?wow senang...tapi ternyata banyak yang harus dibenerin ..kondisinya kacau ...karena nyari rumah murah ternyata tak gampang, kesini kesana dengan dana terbatas , susah , harga tanah sekarang mahal , pas kita nyari ga ada juga..akhirnya saya nekad memilih sebuah rumah yang kondisinya layak sih tapi harus banyak perbaikan untuk tahap pertama yaitu harus dikeramik, karena dulunya kondisi lantainya semen , kotor , dingin , lembab pokoknya ga enak deh ... juga tembok-temboknya ga dalam kondisi bagus.. jadilah saya nyari tukang buat benerin rumah saya, nyari tukang ternyata tidak mudah , harus yang sehati, butuh waktu juga..akhirnya dapat juga yang cocok , walau ga 100 persen, kerjanya juga cepat, sekarang rumah nya sudah berubah , lebih baik , cuma dindingnya harus dibobokin lagi suatu hari dan ditambal dengan lapisan baru dan banyak yang lembab juga..pintu2nya juga kurang bagus..kusennya juga..en biliknya juga udah tua....tapi untuk sementara gapapa deh ...pelan2 aja omg sejak punya rumah sendiri yang luasnya 80m2 ini ,terus ada loteng juga dari bilik, itu kamar saya di atas, ada rasa memiliki kali ya, walau tinggal sendiri , saya 3 hari di sukabumi, sisanya di bogor, saya tiap hari bangun teratur karena dekat mesjid , jam 4.30 saya udah pasti bangun, abis itu solat subuh, dan beres-beres, nyuci dan masak untuk sendiri. pokoknya pengen menjaga senantiasa bersih rumah ini .. makanya kalau ada yang kotorin rumah saya rasanya ga rela deh suka duka rumah ini terasa juga ya....ada tetangga yang aneh,orang pada buang sampah di sungai lah , ada yang suka nawarin kredit barang lah, dan kalau selamatan di desa itu yang diundang banyak,sambil pengajian,  karena mereka masih kekeluargaan, tiap kita keluar rumah pasti mereka nanya, nanya apa kek , pokoknya mereka ramah-ramah , banyak lagi sih ceritanya tapi udah deh segini dulu ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun