Mohon tunggu...
marina artiyasa
marina artiyasa Mohon Tunggu... Dosen - suka sama nulis nulis kalau lagi luang

saya wanita berumur 45th, tinggal di sukabumi minat:kuliner,baca,internet,fotografi sudah menikah dan punya anak satuyang senang ngoprek

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nonton Film "3 Idiots" Jadi Terharu Euy

6 Agustus 2010   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemaren nonton film india ini yang membuat aku gak pengen ngantuk atau beralih mungkin karena  beda banget sama film india selama ini yang selalu cinta-cintaan melulu

disini juga ada nyanyi2 dan cinta2 an tapi cuma dikit dibanding biasanya

filem ini berkisah tentang pendidikan..

tapi dikemas dengan banyak kenakalan2 anak muda seperti ngerjain temen, ngerjain dosen, dll

tapi inti dari film ini adalah jangan melihat seseorang dari pintarnya aja, tapi apa yang difahami, dan jangan memaksa seorang anak untuk mengikuti cita-cita anaknya karena kelak si anak tidak akan  menikmati pendidikan itu sendiri dan mungkin tidak akan jadi yang terbaik, tapi  kasian seumur hidup dia akan membayangkan bagaimana seandainya kalau ini dan itu, akhirnya  mereka bertiga jadi seseorang dalam pilihan mereka, rancho yang ternyata bukan rancho tapi hanya seoarang anak kebun yang pintar, dia tak membutuhkan ijazah tapi ilmu , ijazahnya kelak diberikan kepada tuannya yang sering mengerjakan soal-soalnya dari sejak dia kecil, dan ijazahnya dipakai untuk membangun proyek-proyek bendungan atau jalan tol, akhirnya anak tukang kebun tersebut  jadi seorang ilmuwan besar dengan 400 paten, dia jatuh cinta dengan anak profesornya yang seorang dokter, yang tadinya adalah pacar seorang kaya dan pintar, kisah dalam film ini banyak dibumbui dengan  nasihat-nasihat tapi tanpa menggurui tapi bisa membuat kita terharu, tak akan bosan kita selama 4 jam , dengan flashback dan kembali lagi ke masa kini, dengan banyak kisah ada mahasiswa tingkat akhir yang bunuh diri karena  profesornya menyulitkan alias gak bisa lulus, beliau bilang kepada orang tuanya bahwa anaknya tak akan lulus, rancho memungut hasil karya anak tersebut yang dibuat ke tempat sampah dan diperbaiki, tetapi saat diperbaiki oleh rancho maka hasil tersebut tak berguna karena dia sudah gantung diri di kamar karena merasa tak berguna dan tak dihargai.demikian pula anak sang profesor sendiri tiga kali masuk ujian masuk tapi tak lulus, akhirnya suatu hari karena ortunya selalu menyuruh dia untuk masuk ke teknik mesin padahal dia ingin sastra dia bunuh diri juga karena merasa hidup dalam tekanan, mungkin dalam kehidupan nyata juga kita sering menemui hal tersebut banyak anak yang hidup dalam tekanan orang tua, baik dalam memilih pendidikan atau hal lain sehingga hidupnya tak nyaman, tapi di akhir cerita berakhir dengan baik ..happy ending, anak tukang kebun yang berhasil tak sombong sama sekali dan akhirnya bertemu kembali dengan impiannya  anak profesor yanghampir menikah dengan orang lain .

pemandangannya di akhir cerita dan pas rancho jatuh cinta sangat indah seperti film2 india, jatuh cinta digambarkan dengan indah sekali, bukan karena harta atau apa, tapi karena memang kita menemukan cinta , indah sekali memang sesuatu itu harus berjalan alami ...

3 idiot itu akhirnya semua menjadi seseorang, bukan ahli mesin semua tapi mereka jadi orang yang  berguna.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun