Â
Pesta UN kita membuat bunda kembali ke siniii....
..setelah sekian lama.....
Â
Alhamdulillah nakku....seelesai sudah pesta UN kita, segala nya sudah kita lewati, usaha dan do'a  tentunya, sedangkan hasilnya, maka biarlah Allah yang tentukan.
Â
Ehm...kalo bunda ingat-ingat lagi bagaimana persiapan kita untuk berpesta sampai pesta berakhir, ternyata menggelitik juga untuk bunda coret coret kan di sini.
Menurut versi bunda, gong dimulainya pesta adalah saat diundangnya ayah bunda di pertemuan wali murid di sekolahmu. Â Saat itu bertepatan dengan pembagian rapor semester 5. Genderang pesta mulai terasa saat guru mu menjelaskan bahwa sekolahmu akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK). Â UNBK tidak diselenggarakan di semua sekolah, hanya beberapa sekolah saja, yang menurut pihak berwenang layak mengikutinya.
Pelaksanaan UNBK memerlukan perangkat komputer yang di setting khusus, oleh karena keterbatasan jumlah komputer maka ujian kalian dibagi menjadi 3 sesi. Â Sesi pertama dimulai pukul 7.30, dilanjutkan sesi kedua dan diakhiri sesi ketiga. Bagi bunda tidak masalah dengan cara demikian. Justru hal yang "mnggelitik" bunda ketika sang guru menyatakan bahwa "mari ibu bapak sekalian, kita sama sama berdo'a, agar anak-anak bapak ibu dikelas ini dapat sesi pertama saat ujian nanti", ehm...bunda mulai berfikir menganalogikan apa yang gurumu katakan. Â Ini berarti ada anggapan bahwa sesi pertama adalah favorit dan the best waktu saat ujian itu berlangsung.
Sampai dititik ini ... setelah sesaat berfikir, bunda memutuskan untuk tidak mendo'akan spesifik untuk itu karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah bunda tidak mau menganggap bahwa sesi pertama adalah yang terbaik, kedua bunda tidak tega melihat ibu bpk wali lainnya bersedih karena sang anak tidak di sesi pertama dan alasan terakhir bunda juga tidak ingin bersedih dan mengurangi nilai "kemeriahan pesta" di sesi lainnya hanya karena ngotot berdo'a ingin di sesi pertama. Maafkan bunda ya nakku....
Tentu saja apa yang menjadi rencana bunda kita komunikasikan bersama sesampai bunda ayah di rumah. Dan deal yaaa, tos (bahasa gaulnya) kita tidak akan berdo'a untuk dapat sesi pertama tapi akan berdo'a  semoga seluruh peserta UN sukses melaksanakan ujiannya, serta do'a spesial untuk mu nak, engkau dapat nilai sesuai yang diharapkan, aamiin.
Pesta dilanjutkan dengan kegiatan sehari hari, seperti biasa, mengikuti pelajaran di sekolah di tambah pelajaran tambahannya, kemudian setiap 3 kali dalam seminggu bunda antar untuk ikut les tambahan. Â
Kira kira 1 bulan menjelang UN, pihak sekolah mengundang kembali seluruh wali murid kelas 9. Â Sekolah menjelaskan secara lebih detil tentang pelaksanaan ujianmu. Â Satu hal yang diminta sekolah dari orang tua adalah buatlah suasana dirumah menjadi nyaman untuk kalian, karena bagaimanapun kalian sudah ada di titik hampir jenuh dengan kegiatan belajar menjelang UN.Â
Sekolahpun menginformasikan tentang pembagian sesi ujian, ternyata nakku sayang dapat sesi pertama.
Semua berjalan seperti biasa, menurut bunda normal untuk ukuran persiapan UN. Dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, akhirnya sampai jualah dipenghujung pesta, horee...UN pun tiba.
Hari pertama pelaksanaan UN, karena ada di sesi pertama maka bunda putuskan untuk menunggu di area seputar sekolah.
Bunda tidak ingin melewatkan detik detik pelaksaan UN dan apa saja kegiatan yang bisa bunda nikmati di pesta ini.
Dengan membawa tas kecil dan nomor ujian, bunda antar ke sekolah sekitar pukul 06.00 dan tiba sekitar 10 menit. Â Tiba di sekolah ternyata seluruh siswa muslim langsung menuju ke mushola. Â Kakak berdhuha sampai menunggu pukul 07.00, saat dimulainya dzikir pagi yang dipimpin salah seorang siswa. Â Dzikir diakhiri menjelang pukul 07.30, dan kalian langsung menuju ruang ujian masing-masing. Berdzikir bersama juga dilakukan sebelum sesi kedua dan ketiga.
Begitu seterusnya sampai pesta kita berakhir dihari ke empat, Alhamdulillah segala Puji hanya bagi Allah, Yang telah melancarkan pelaksanaan pesta UN kita.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H